Hotel & RestoPeristiwa

Pertama Kali Digelar, Japkor Food Festival Diikuti Lebih 100 Tenant F&B Bertemakan Jepang-Korea

164
×

Pertama Kali Digelar, Japkor Food Festival Diikuti Lebih 100 Tenant F&B Bertemakan Jepang-Korea

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Kuliner Jepang dan Korea sedang naik daun di Indonesia. Ini terlihat dari semakin banyaknya restoran Jepang dan Korea yang bermunculan di berbagai kota di Indonesia. Selain memiliki cita rasa yang unik dan menarik, makanan dari dua negara ini umumnya sehat serta tidak terlalu berat.

Hal ini yang melatarbelakangi Waymaker by Brandworks Group dan Asosiasi Pengusaha Kafe dan Restoran Indonesia Jawa Timur untuk pertama kalinya menggelar Jepang – Korea Food Festival di Indonesia. Japkor Food Festival bakal digelar 11 – 13 agustus di Convention Hall Tunjungan Plaza Surabaya

Managing Director dari Brandworks Group Evi Pringgodigdo mengatakan Japkor adalah acara food festival bertemakan Jepang-Korea paling besar se-Indonesia diikuti oleh lebih dari 100 tenant.

“Dalam even ini kami berharap dapat mengenalkan International Culture, dimulai dari kuliner, terutama dengan banyaknya pengaruh K-drama dan Japanese Culture di Indonesia. Target market utama kami adalah warga Surabaya dan sekitarnya. Terutama food enthusiasts, mulai dari Millenials, Gen-Z, sampai family. Target jumlah pengunjung 80.000 untuk 3 hari.,” katanya.

Dijelaskan berbeda dari bazaar pada umumnya yang 50-60% adalah lifestyle/fashion, Japkor berfokus pada F&B dengan lebih dari 150 booths yang tersedia. Tenants yang ikut tidak harus menjual makanan Jepang/Korea saja, tapi sangat disarankan untuk menjual menu Japanese/Korean inspired.

“Contoh: minuman menu spesial dengan matcha, makanan dengan kimchi atau gochujang, dan sebagainya. Tidak menutup juga ada beberapa tenants yang menyediakan makanan dari negara lain (bahan seperti Thailand /Chinese) tapi dengan menu-menu khusus spesial Japkor. Lebih dari 90% tenants adalah F&B, sisanya adalah partners dan sponsors pendukung acara,” lanjutnya.

Dalam kolaborasi ini, Apkrindo sebagai asosiasi pengusaha kafe dan resto terbesar di Indonesia mengajak pemilik usaha F&B diajak untuk ikut berpartisipasi secara kreatif dalam wadah ini. Ketua Apkrindo Jatim, Ferry Setiawan mengatakan setiap tenat yang bergabung diwajibkan menghadirkan menu baru yang tidak ada di outlet masing – masing.

“Dalam even ini setiap tenant wajib menghadirkan menu baru yang tidak ada di outletnya, untuk menghadirkan pengalaman berbeda bagi pengunjung yang datang dan mencari brand Japkor favoritnya. Istilahnya menu yang hanya ada di Japkor, sebagai contoh Guri Ramen yang sudah berbasic Japkor mencipatkan menu khusus di even ini atau Croissant Geprek yang menciptakan menu dengan citarasa Japkor,” katanya.

Owner KAG Indonesia ini berharap even pertama dan terbesar ini dapat menjadi pendorong roda ekonomi khususnya dibidang F&B paska perubahan status pandemic menjadi endemic di Indonesia.

Tak hanya itu even ini diharapkan juga dapat menjadi ajang para tenant untuk cek pasar. “Semisal tenant Japkor yang ingin melauncing produk baru, bisa melihat animo masyarat di even ini atau tenant dari luar Surabaya yang ingin expansi juga bisa melihat market Surabaya bisa menerima produk mereka atau tidak,” terangnya.

KAG Indonesia sendiri dalam even ini akan merelauncing menu Gentai (Geprek Mentai) yang pernah popular saat pandemic lalu dan menghadirkan Nasville Mentai yang menggabungkan citarasa Amerika – Jepang. “Kami berharap even ini dapat diterima masyarkat dan dapat menjadi even tahunan,” tutupnya.

Selain Apkrindo, Brandworks juga bekerjasama dengan Yukk selaku payment gateway dan BCA sebagai bank sponsor untuk mendukung transaksi 100% cashless. Ada juga dukungan dari GetPlus (aplikasi pengumpulan poin melalui upload struk transaksi) dan Hometown (produk susu segar) yang juga meramaikan acara. Serta Warna Warni Media dan partners lainnya.

Tak hanya festival kuliner dalam even ini juga digelar beraga m acaranya salah satunya talkshow dengan Guntur dari Hotto dan Siloam Hospital serta performance dari Vita School dan Universitas Kristen Petra. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *