Peristiwa

Pria Mati Membusuk di Apartemen Water Palace

400
×

Pria Mati Membusuk di Apartemen Water Palace

Sebarkan artikel ini

Diperkirakan mati sudah empat hari, seorang pria berusia 50 tahun ditemukan mati membusuk. Kuat dugaan jika korban meninggal karena habis menggunakan narkoba.

SURABAYA (SPNews)- Penemuan jasad Hermanto, asal Jalan Hayam Wuruk, Jombang di Apartemen Water Place Tower A yang berada di Kelurahan Babatan, Kecamatan Wiyung, Surabaya, Kamis (4/4) itu menggemparkan seluruh penghuni dan petugas keamanan di apartemen itu.

Saat ditemukan, penghuni kamar 112 lantai 1 ini sudah dalam keadaan membusuk dan dikerubuti lalat. Hal inilah yang akhirnya menarik perhatian Fajar, petugas kebersihan yang curiga melihat lalat yang keluar masuk ke kamar korban. Akhirnya, pihak apartemen pun melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.

Kematian pria yang tinggal sendiri di apartemen itu menyisakan sejumlah misteri. Ketika polisi melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), di dalam kamar korban ditemukan alat hisap untuk mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu.

Bukan hanya itu, beberapa polisi yang melakukan olah TKP juga mengatakan, sebelum jasad korban dilarikan ke kamar mayat RSUD Dr. Sutomo Surabaya, juga ditemukan satu poket sabu-sabu dan belum diketahui beratnya karena sedang dibawa ke laboratorium untuk memastikan apakah plastik yang ditemukan itu benar sabu-sabu atau tidak.

Kapolsek Wiyung, Kompol Wiwik Setyaningsih mengatakan, hingga kini polisi sedang melakukan pemeriksaan terhadap tubuh korban untuk memastikan penyebab kematiannya. Wiwik mengakui, rusaknya tubuh korban yang ditemukan pukul 08.30 Wib, sangat menyulitkan pihak Kepolisian untuk mengetahui apakah korban meninggal karena over dosis narkoba atau penganiayaan.

“Masih kita kembangkan. Kami sedikit kesulitan untuk bisa menduga-duga penyebab kematiannya sebab ketika pihak manajemen Water Place melaporkan ke polisi pukul 09.00  Wib, kondisinya sudah membusuk,” jelas Wiwik.

Namun, lanjut Wiwik, ketika beberapa polisi mendatangi lokasi penemuan mayat, ditemukan pula Viagra, seks toys, dan beberapa keping video porno, yang tergeletak di meja tv, yang jaraknya tidak jauh dari jasad korban.

“Viagra, seks toys dan beberapa keping video porno itu sudah kami amankan. Walau barang-barang itu ditemukan di kamar korban, kami masih belum berani menyatakan jika korban meninggal akibat over dosis narkoba dan kemudian menggunakan alat bantu seks tersebut sebelum akhirnya meninggal dunia,” tandasnya.

Untuk membongkar penyebab kematian korban, pihak Kepolisian Polsek Wiyung sudah menghubungi adik korban yang tinggal di kawasan Surabaya TImur. Polisi juga masih mengembangkan keterkaitan penemuan Viagra dan narkoba di kamar korban. Apakah korban hanya pengguna narkoba atau bandar narkoba, menurut Wiwik masih butuh pendalaman.(q cox, Elang)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *