Jatim Raya

Pulihkan Situasi Pasca Hujan dan Angin Kencang, PLN UID Jatim Kerja 24 Jam

12
×

Pulihkan Situasi Pasca Hujan dan Angin Kencang, PLN UID Jatim Kerja 24 Jam

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur memastikan bekerja penuh 24 jam guna memulihkan situasi pasca hujan deras disertai angin kencang yang melanda beberapa kawasan.

General Manajer (GM) Unit Induk Distribusi (UID) PLN Jatim Bob Saril mengatakan salah satu upaya yang dilakukan adalah memangkas pohon-pohon yang lokasinya berdekatan dengan tiang listrik.

“Terutama yang berdekatan dengan pepohonan. Kita sudah berkoordinasi untuk memangkas pohon-pohon yang berpotensi mengganggu jaringan listrik, langkah ini untuk meminimalisir kejadian kemarin,” katanya.

Hujan dan angin kencang yang terjadi di wilayah Surabaya dan sekitarnya merobohkan tiang listrik, pohon dan reklame menyebabkan listrik padam. Hingga 6 Januari 2020 Pkl. 08.00, dari 94 Jaringan Tegangan Menengah (JTM) roboh 22 tiang sudah dilakukan penormalan. Sedangkan dari 1588 Gardu terdampak 1570 sudah menyala dan 18 masih padam.

Wakil Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak saat melakukan peninjauan pemulihan listrik beberapa daerah di kantor PLN Jatim, data Area Pengaturan Distribusi (APD) PLN Jatim mengatakan pihaknya mengajak masyarakat di musim hujan ini untuk tetap waspada.

“Memang potensi banjir sangat tinggi, jadi salah satu langkah yang diambil adalah merapikan atau menebang ranting pohon. Masyarakat diharapkan bisa bekerjasama sebaik-baiknya dengan petugas yang di lapangan guna mengatasi masalah ini dan tentunya keselamatan kerja tetap kita prioritaskan,” katanya.

Mengutip akun instgaram Wagub Jatim di @emildardak, Wagub Jatim sempat berkoordinasi dengan Bupati Sidoarjo via sambungan telp, untuk memastikan bahwa pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan akibat dampak dari hujan yang disertai angin.

“Saya juga tadi menghubungi Bupati Sidoarjo, alhamdulillah beliau yakin bisa memastikan warga di dua desa yang sempat keberatan dipasang tiang listrik untuk bersedia demi kepentingan masyarakat luas,” katanya.

Emil mengajak peran aktif masyarakat dalam upaya pemulihan listrik serta menjaga keselamatan bersama. “Kita harus waspada kalau memang sudah ada potensi banjir, kita berinisiatif mematikan listrik. Kalau ada colokan – colokan yang masih masih menyala bisa dimatikan,” sarannya. (q cox, Tama Dine)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *