SIDOARJO (Suarapubliknews) – Sidoarjo menjadi kota potensial bagi industri kuliner. Maklum kota ini telah menjadi pilihan masyarakat sebagai hunian, khususnya mereka yang bekerja di Surabaya. Potensi ini pula yang mendasari restoran makanan Jepang, RamenYA untuk membuka gerai di Sidoarjo.
Marketing Communication RamenYA, Irma Amalia mengatakan gerai yang berlokasi di Suncity Mall ini adalah gerai ke 41 di Indonesia dan cabang ke 4 di Jawa Timur. Menurutnya masyarakat Sidoarjo sangat cocok dengan segmen yang dibidik RamenYA, yakni semua kalangan, atas hingga bawah, keluarga, anak muda dan profesional.
“Meski sajian kami makanan Jepang, tapi taste sudah disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Yakni makanan berkuah tapi ada juga pilihan yang tak berkuah, dan ciri khas RamenYA adalah tambahan sambal bawang bagi para pecinta pedas,” ungkapnya di sela Grand Opening RamenYA di Suncity Mall, Sidoarjo.
Dengan membawa konsep ramen Jepang yang Halal dan harga yang terjangkau, serta kedai ramen terbanyak di Indonesia menjadi salah satu visi dari RamenYA. “Dengan harga menu ramen mulai dari Rp 28 ribuan serta berbagai menu Jepang lainnya seperti Donburi, Nakedmen (ramen goreng) bisa dibilang adalah yang paling murah dibanding pemain lain,” terang Irma mendampingi owner RamenYA, Yansen Salim.
Ada juga Legendary Chicken Ramen, kuah kaldu asli yang gurih membuat ramen ini menjadi best seller. Bentuk mie pada ramen juga dapat dipilih oleh customer, ramen keriting atau ramen lurus. Total saat ini ada sekitar 30 menu Ramen, dan 12 menu nasi.
Ditambahkan Irma, seiring dengan mulai adanya pelonggaran pembatasan di masa pandemi serta meningkatnya daya beli masyarakat, RamenYA akan terus memperluas jaringan di Tanah Air. “Hingga akhir tahun 2022 ini kita menargetkan bisa membuka total 70 gerai di Indonesia. Sudah ada beberapa kota bidikan kita,” ujarnya.
Sejak berdiri tahun 2018, saat ini RanenYA sudah membuka gerai di sejumlah kota, seperti Jabodetabek, Bandung, Surabaya, dan tahun ini akan buka di Palembang, Bali, Solo, Lampung, Medan, hingga Yogyakarta. (q cox, tama dinie)
