Nasional

Rayakan HUT Santri Nasional, Pemkab Tanbu Gelar Lomba Adzan Antar SKPD

7
×

Rayakan HUT Santri Nasional, Pemkab Tanbu Gelar Lomba Adzan Antar SKPD

Sebarkan artikel ini

TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Dalam rangka perayaan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2019 panitia kegiatan yang bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu (Tanbu) mengadakan berbagai perlombaan. Sabtu (26/10/2019)

Antara lain lomba Syair Maulid Habsyi, Adzan, Tahfidz, Kaligrafi, Hafzil Qur’an dan lomba Futsal tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan yang menarik dari kegiatan ini, ternyata juga digelar Lomba Adzan antar kepala SKPD

Selanjutnya dirangkai dengan kegiatan bhakti sosial yang bekerjasama dengan PMI Tanbu seperti kegiatan donor darah.

Selain itu pagelaran pameran, sekaligus peresmian gedung lantai II Ponpes Az Zikra oleh Bupati Tanbu H. Sudian Noor yang didampingi Ketua TP PKK Hj. Sadariah. diikuti oleh Sekda Tanbu H. Rooswandi Salem dan jajarannya serta sejumlah anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah yang bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Az Zikra Darud Da’wah-Irsyad Desa Kersik Putih Kecamatan Batulicin pekan lalu.

Bupati juga menyerahkan secara simbolis 500 Mushaf Al – Qur’an kepada pimpinan Ponpes Az Zikra, Ahmad Care,LC.

“Saya menyampaikan terima kasih yang sangat mendalam kepada Bapak Bupati atas bantuan yang diberikan, semoga bantuan ini akan bernilai ibadah dan bermanfaat bagi pengembangan Ponpes Az Zikra ini,” ujar Ahmad Care,LC. pimpinan Ponpes Az Zikra

Ditambahkannya bahwa jumlah santri di Pondok pesantren ini mencapai 460 santri. Memang antara santri yang keluar dan yang masuk sangat berbeda jauh artinya yang masuk jauh lebih banyak.

“Tahun ini saja kami menerima 5 lokal untuk tingkat MTs dan 2 lokal untuk MA, dengan demikian keinginan masyarakat untuk memasukan anaknya keponpes ini semakin meningkat,” ungkapnya.

Pada upacara yang dipimpin oleh Bupati Tanbu H. Sudian Noor, Peringatan Hari Santri 2019 ini mengusung tema “Santri Indonesia untuk Perdamaian Dunia”. Isu perdamaian diangkat berdasar fakta bahwa sejatinya pesantren adalah laboratorium perdamaian.

“Sebagai laboratorium perdamaian, pesantren merupakan tempat menyemai ajaran Islam rahmatanlilalamin, Islam ramah dan moderat dalam beragama. Sikap moderat dalam beragama sangat penting bagi masyarakat yang plural dan multikultural,” ucap Sudian saat membacakan sambutan Menteri Agama RI. (q cox, Imran)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *