Jatim RayaOlahraga

Rebut Kembali Status Juara Bertahan, Cabor Biliar PWI Jatim Perkenalkan Pranaya Yudha Mahardhika

19
×

Rebut Kembali Status Juara Bertahan, Cabor Biliar PWI Jatim Perkenalkan Pranaya Yudha Mahardhika

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Politikus muda dari Partai Golkar yang juga anggota DPRD Jawa Timur, Pranaya Yudha Mahardhika, S.P., M.I.B, didapuk menjadi manajer Tim Biliar Seksi Wartawan Olaharaga (SIWO) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur.

Yudha, secara resmi memperkenalkan dirinya sekaligus menyatakan kesiapan untuk menjadi manajer Tim Biliar Jatim yang akan berlaga di Pekan Olahraga Wartawan (Porwanas) XIII Malang Raya 21-27 November 2022.

“Prinsipnya, saya bersedia untuk menjadi manajer Tim Biliar Jawa Timur. Saya siap memberikan support,” katanya saat bertemu dengan atlet, pelatih dan ofisial tim Biliar Jatim, Rabu (26/10/2022).

Yudha mengaku, dirinya tidak begitu akrab dengan dunia biliar. Meski pun pernah bermain biliar, karena keluarganya pernah memiliki gelanggang biliar di Blitar, namun terkait soal nomor-nomor bola yang dipertandingkan, ia sangat buta akan hal itu.

“Tapi, kalau senior sudah meminta, saya siap melaksanakan,” imbuh Yudha sambil tertawa.

Senior dimaksud adalah Mohammad Rudiansyah yang akrab disapa Cak Mat, seorang pengusaha property, juga dekat dengan para politisi dari Partai Golkar di Jawa Timur.

Terkait persiapan, Yudha berharap para atlet biliar Jatim berlatih lebih disiplin, intens, dan terpadu.

“Sebagai juara bertahan, teman-teman harus berjuang keras untuk mempertahankannya. Saya meyakini, dengan latihan disiplin, dua medali emas yang ditarget bisa kita ambil. Apalagi, kita sebagai tuan rumah,” katanya.

Untuk itu, Yudha juga berjanji akan mencari waktu luang untuk datang ke basecamp sekaligus tempat latihan di Galaxy Pool/Karaoke Jalan Pandegiling, Surabaya. “Nanti, saya akan datang dan melihat teman-teman saat berlatih. Saya akan cari waktu,” ujar Yudha yang juga menjabat Wakil Ketua DPD Golkar Jatim, Bidang Pemuda dan Olahraga.

Sementara itu, Tony Ho mengatakan, selama menjadi pelatih tim biliar Jatim yang berlaga di Porwanas, dirinya tak pernah berani memasang target lebih dari satu medali.

“Paling banter targetnya satu medali emas, meski pada akhirnya kita bisa rebut lebih dari satu medali. Sekarang, karena diminta dua medali emas, teman-teman ya harus berjuang keras lagi,” ujarnya.

Diketahui, cabor biliar memperebutkan lima medali dari nomor bola 8 tunggal-ganda, nomor bola 9 tunggal-ganda, dan nomor bola 10 tunggal. (q cox, Wet)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *