Peristiwa

Respon Keluhan Warga, Unair Hentikan Pembangunan Gedung Parkir

21
×

Respon Keluhan Warga, Unair Hentikan Pembangunan Gedung Parkir

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Mersepon keluhan warga Karang Menjangan, Direktorat Sarana dan Prasarana Universitas Airlangga Surabaya akhirnya memutuskan untuk menghentikan sementara aktifitas pembangunan gedung parkir.

Kabar ini disampaikan Suko Widodo pakar komunikasi publik Universitas Airlangga (Unair) bahwa pihak Unair telah menyerahkan sepenuhnya berdasarkan mekanisme yang berlaku atas pembangunan fasilitas parkir bertingkat di kampus B kepada PT Sasmito.

Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) ini menuturkan, berdasarkan laporan Direktorat Sarana dan Prasarana Unair, Pada tanggal 24 Agustus 2018 telah dilangsungkan pertemuan antara pihak PT Sasmita dengan Perwakilan Warga (pengurus RT 02 dan RW 08). Diantara kesepakatan bahwa pihak kontraktor akan mengganti kerugian jika ada kerusakan yang diakibatkan dampak pembangunan.

“Untuk sementara pembangunan dihentikan. Guna mencari titik temu dari mis komunikasi yang mungkin terjadi.” tuturnya. Sabtu (22/9/2018)

Pada prinsipnya, kata Suko, Unair tidak ingin ada yang dirugikan dari pembangunan fasilitas parkir yang diperuntukkan bagi kelancaran penyelenggaraan pendidikan di kampus B Unair.

Untuk diketahui, sebelumnya warga penghuni rumah yang lokasinya berdekatan dengan proyek pembangunan Gedung Parkir Kampus Universitas Airlangga (Unair) mulai terdampak oleh getaran pemasangan tiang pancang yang dilaksanakan oleh PT Bumi Pile (tertulis di alat pancang).

Pasalnya, titik pemancangan jaraknya kurang dari 2 meter sehingga getaran yang ditimbulkan cukup terasa, bahkan mulai berdampak kepada struktur bangunan rumah warga sekitar yang saat ini sudah terlihat retak dibeberapa sudut ruangan.

Bahkan sejumlah perwakilan warga telah mengadukan kejadian tersebut ke Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya.

Menurut keterangan warga, Wawali Kota Surabaya spontan memerintahkan Dinas Cipta Karya untuk meminta kontraktor menghentikan proyek sampai hari Senin, atau dilakukan pertemuan antara pihak-pihak yang terkait.

“Setelah mengikuti acara paripurna di DPRD Surabaya, pak Wawali akan memangil rektor dan kontraktor pada hari Senin,” terang salah satu warga. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *