Pemerintahan

Ribuan Warga Padati Balai Kota Surabaya Ikut Memeriahkan Perayaan Cap Go Meh 2024 

132
×

Ribuan Warga Padati Balai Kota Surabaya Ikut Memeriahkan Perayaan Cap Go Meh 2024 

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya menggelar rangkaian Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh 2024 di Balai Kota Surabaya, Minggu (25/2/2024). Ribuan masyarakat pun ikut memeriahkan perayaan tersebut. Mereka berduyun-duyun memadati Balai Kota Surabaya sejak sore hari.

Di tahun ini, rangkaian Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh 2024 merupakan kegiatan kedua yang digelar di Balai Kota Surabaya setelah Perayaan Natal 2024, pada 11 Januari 2024 lalu. Hal ini menjadi bukti perwujudan komitmen Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bahwa Balai Kota Surabaya merupakan rumah toleransi. Karenanya, mulai tahun 2024, Wali Kota Eri menginginkan semua agama dan budaya bisa merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya.

Tak hanya itu saja, pada Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh, Pemkot Surabaya bersama Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya turut menyediakan 10.000 porsi Lontong Cap Go Meh yang dibuat oleh 50 pelaku UMKM Surabaya. 10.000 lontong Cap Go Meh itu, dibagikan gratis kepada warga.

Dalam kesempatan tersebut, gelaran dimulai dengan tampilan seni musik klasik Mandarin, Wushu, Barongsai, hingga kolintang. Bahkan, terdapat 5 juara terbaik bagi pelaku UMKM yang menyajikan Lontong Cap Go Meh. Acara pun dibuka oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan menabuh tambur.

“Alhamdulillah perayaan Cap Go Meh berjalan dengan lancar. Ini menunjukkan bahwa Balai Kota adalah milik bersama, milik semua agama, dan milik semua umat,” kata Wali Kota Eri seusai kegiatan tersebut.

Wali Kota Eri mengaku bahwa pemkot akan bersiap untuk merayakan kegiatan agama maupun kebudayaan berikutnya. “InsyaAllah sebentar lagi ada (peringatan) hari keagamaan umat Hindu dalam menyambut Nyepi dengan ogoh-ogoh,” ungkapnya.

Di samping itu, Wali Kota Eri menerangkan, Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh bukanlah sebuah ritual keagamaan tetapi merupakan tradisi budaya. Oleh sebab itu, semua lapisan masyarakat dapat merayakan tanpa memandang suku, agama, dan etnis.

“Cap Go Meh ini adalah budaya. Sehingga kita juga menyiapkan 10.000 makanan gratis berupa Lontong Cap Go Meh yang disediakan oleh UMKM. Matur nuwun (terima kasih) tadi terpilih 5 UMKM terbaik,” terangnya.

Mewakili Pemkot Surabaya, Wali Kota Eri mengucapkan Selamat Tahun Baru Cina, semoga di momen Imlek dan Perayaan Cap Go Meh ini, dapat membawa keberkahan bagi warga Kota Surabaya. Karenanya, dia berharap semua agama dan budaya bisa merayakan momen pentingnya di Balai Kota Surabaya.

“Semoga ini akan terus berlanjut sampai tahun-tahun berikutnya karena Surabaya dibangun oleh kerukunan semua umat beragama, sebab kita adalah NKRI,” kata dia.

Sementara itu, Ketua Koordinator Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya, Abdullah Nurawi menyampaikan terima kasih kepada Wali Kota Eri Cahyadi karena telah memfasilitasi Perayaan Imlek Malam Cap Go Meh di Balai Kota Surabaya. Dimana, kegiatan itu diadakan untuk pertama kalinya dan disambut oleh antusiasme warga Surabaya.

“Kami menyampaikan banyak terima kasih kepada bapak Walikota yang hari ini telah memfasilitasi dan menyediakan tempat ini untuk merayakan Imlek malam Cap Go Meh. Dan ini pertama kalinya di Balai Kota Surabaya,” kata Abdullah Nurawi.

Abdullah Nurawi yang juga menjabat sebagai Ketua Yayasan Hj. Muhammad Cheng Ho Surabaya mengaku bahwa masyarakat Kota Surabaya sangat antusias. Terbukti, ribuan warga telah memenuhi Balai Kota Surabaya sebelum dimulainya acara, serta 10.000 porsi Lontong Cap Go Meh ludes diserbu oleh warga.

“Masyarakat sangat antusias sekali, dan kami melibatkan banyak UMKM di sini (Surabaya) untuk membuat Lontong Cap Go Meh sehingga ini juga salah satu upaya pemberdayaan ekonomi. Ada 10.000 paket Lontong Cap Go Meh yang dibagikan gratis kepada masyarakat,” pungkasnya. (Q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *