Pemerintahan

Risma Tercatat Sebagai Kepala Daerah Termasyhur Selama 2016

143
×

Risma Tercatat Sebagai Kepala Daerah Termasyhur Selama 2016

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) –Berdasarkan survei pemberitaan di 1.443 media online selama 1 Januari hingga 5 Desember 2016, Indonesia Indicator merilis sejumlah kepala daerah yang termasyhur selama 2016.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menempati posisi teratas dengan 21.486 berita , sementara posisi kedua diraih Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya dengan 18.195 berita dalam setahun, atau sekitar 1516 berita setiap bulannya.

“Pemberitaan Ridwan Kamil sebanyak 21.486 berita. Posisi Ridwan Kamil dalam urutan 200 nama terbanyak diberitakan media berada di posisi No 31,” ujar Direktur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang di Kompas.com, Jumat (30/12/2016).

Apabila dibagi lagi menurut kluster pejabat, Ridwan Kamil berada di posisi 9 pejabat yang paling banyak diberitakan media. Ia berada di bawah posisi Sri Mulyani Indrawati dan di atas ekspos Pramono Agung.

Rustika mengaku sengaja menggunakan kata terpegah. Terpegah berarti termasyhur yang dianggap lebih cocok dibanding istilah “populer” yang dimaknakan “terkenal dan disukai”.

Posisi ketiga diduduki oleh Danny Pomanto, wali kota Makasar dengan 12.867 berita. Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi wali kota/bupati terpegah keempat dengan 8.158 berita.

Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mencatatkan namanya sebagai wali kota/bupati terpegah kelima dengan 7.286 berita. Dedi pun menjadi bupati terbanyak diberitakan media sepanjang 2016.

Posisi keenam hingga ke-10 ditempati masing-masing oleh Wali Kota Medan Dzulmi Eldin dengan 6.377 berita, Wali Kota Padang Mahyeldi Ansharullah dengan 5.891 berita, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dengan 4.951 berita, Wali Kota Rahmat Effendi dengan 4.251 berita, dan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dengan 3.889 berita.

Untuk gubernur, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menjadi gubernur terpegah yang paling banyak diberitakan di media massa pada 2016. Beberapa faktor yang menyebabkan ekspos mengenai Basuki sangat tinggi adalah karena posisinya sebagai gubernur di DKI Jakarta, sikapnya yang selalu mengundang reaksi publik baik pro maupun kontra, posisinya di Pilkada DKI, serta isu dugaan penistaan agama yang dialaminya.

“Basuki diberitakan rata-rata 23.000 pemberitaan setiap bulannya, dengan puncak pemberitaan di bulan November mencapai 62.003 pemberitaan. Ia bahkan mengalahkan pemberitaan Presiden Jokowi di waktu yang sama, yakni 47.593 berita,” ucapnya.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menduduki posisi kedua dengan 15.803 pemberitaan selama 2016. Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berada di posisi ketiga dengan 15.142 pemberitaan.

Sementara itu, untuk posisi keempat hingga tujuh berturut-turut diduduki oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo (14.177 pemberitaan), Gubernur Sumatra Utara Erry Nuradi (12.823 pemberitaan), Gubernur Sumatra Selatan Alex Noerdin (11.430 berita), Gubernur Jawa Timur Soekarwo (9.032 berita).

“Posisi ke delapan hingga sepuluh diduduki oleh Gubernur Banten Rano Karno, Gubernur Jambi Zumi Zola, serta Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Effendi,” tutupnya. (q cox, K)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *