SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Wali Kota Surabaya Armuji mengunjungi kediaman pribadi Seniman Ludruk Legendaris Surabaya Cak Kartolo, Senin (6/8/2021). Kunjungan Wawali kali ini juga untuk memastikan kebenaran informasi tentang rumah Cak Kartolo yang akan dijual.
Rumah Cak Kartolo yang akan dijual itu memiliki luas 440 meter persegi dan berada di Jalan Kupang Jaya 1. Rumah tersebut telah ditempati bersama keluarganya sejak 1984. Cak Kartolo mengaku keinginan untuk menjual rumahnya itu jauh sebelum pandemi Covid-19.
“Sempat ada yang menawar Rp 6 miliar, namun saya masih menunggu tawaran yang lebih tinggi lagi,” kata Cak Ji –sapaan Wawali Surabaya Armuji.
Ia mengaku tidak mempermasalahkan harga yang ditawarkan. Asal, dari hasil penjualan itu bisa cukup untuk membeli tanah dan dibangunkan rumah untuk anak dan lima cucunya.
Di samping itu, ia juga merasa pemerintah tidak tinggal diam terhadap seniman tradisional yang terdampak pandemi Covid-19. “Sebab saya juga terdata mendapatkan Bantuan Langsung Tunai atau BLT, yang sekali cair dapat Rp 300 ribu itu,” katanya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kiprah maestro ludruk Kota Surabaya itu. Ia juga menceritakan sebagai pecinta ludruk, pada saat kecil seringkali menyaksikan pertunjukan ludruk dari kampung ke kampung.
“Saya apresiasi atas kiprah Cak Kartolo yang telah memberikan warna terhadap dunia ludruk di kota Surabaya hingga ke Suriname,” ujar Cak Ji.
Pada pertemuan itu, ia juga menjelaskan bahwa pandemi memang memberikan dampak yang luar biasa dalam berbagai aspek, mulai dari pendidikan, ekonomi, sosial dan kebudayaan.
“Di Balai Pemuda Alun – alun Surabaya pun sekarang belum bisa menggelar pertunjukan seni, ini yang memaksa kita memutar otak agar bisa beradaptasi dengan kondisi ini,” tegasnya.
Saat itu, Wawali juga mendorong agar maestro ludruk itu bisa berkolaborasi dengan teknologi di era digitalisasi ini. “Nanti Cak Kartolo bisa pakai YouTube , Instagram atau media sosial lainnya biar generasi muda kita tahu ludruk,” imbuhnya.
Menutup pertemuan gayeng tersebut, Wawali juga menitipkan pesan agar Cak Kartolo terus mencetak generasi penerus seniman Ludruk. Bahkan, sebelum meninggalkan rumah Cak Kartolo, Wawali juga sempat menyerahkan bantuan pribadi sejumlah Rp 50.000.000 sebagai bentuk perhatiannya kepada seniman ludruk. (q cox)