BisnisJatim Raya

Sambut Kuliah offline, Karyawan dan Dosen UNDIKA Terima Fasilitas Vaksin Covid-19

13
×

Sambut Kuliah offline, Karyawan dan Dosen UNDIKA Terima Fasilitas Vaksin Covid-19

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Karyawan Universitas Dinamika melakukan vaksinasi Covid-19 guna meningkatkan kekebalan tubuh terhadap paparan virus corona. Vaksinasi berlangsung di Puskesmas Pembantu Rungkut Kidul ini merupakan fasilitas dari Dinas Kesehatan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Kepala Bagian Pengembangan Sumber Daya Manusia (PSDM) Oktaviani, S.E., M.M. mengatakan pada Februari 2021 lalu kampus yang dulu bernama STIKOM Surabaya dapat surat dari Dinkes Surabaya untuk meyerahkan data sasaran vaksinasi.

“Lalu 20 Maret 2021 PSDM dikabari puskesmas bahwa Undika gelombang pertama sebanyak 100 orang diurut  berdasarkan usia tertua itu melakukan vaksin hari ini (Senin 22 Maret 2021),” katanya.

Pihak PSDM mengajukan seluruh karyawan atau dosen dan tenaga pendidikan.Vaksin ini sangat diperlukan, agar nantinya Undika bisa mengkondisikan kampus ketika menerapkan kelas tatap muka. Ia berpesan agar masyarakat berani dan tidak ragu melakukan vaksin untuk meningkatkan imunitas tubuh.

“Jika ada kontroversi, ini untuk vaksin gratis kan anggaran dari pemerintah, jika tidak ada manfaatnya ya pemerintah juga yang akan pasti repot. Jadi mari menganggap melakukan vaksin adalah ikhtiar untuk menjaga daya tahan tubuh dan melawan virus corona,” lanjut Oktaviani.

Untuk pelaksanaan kuliah tatap muka akan menunggu keputusan rektorat, pastinya menunggu dua vaksin dan antibodi dosen dan karyawan sudah terbentuk.

Disamping itu, Rektor Undika Prof. Dr. Budi Jatmiko, M.Pd. menjelaskan awal tahun ini masih menerapkan kuliah daring. Selanjutnya akan melihat keputusan pemerintah untuk menerapkan kuliah tatap muka. “Kalau memutuskan untuk tatap muka tapi yang divaksin hanya dosen dan karyawan juga dikhawatirkan masih ada penularan Covid-19,” katanya.

Ia berharap karyawan dan masyarakat tetap waspada dan selalu menerapkan protokol kesehatan. Apalagi saat ini muncul kembali virus-virus jenis baru yang beragam cara penularannya. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *