BATULICIN (Suarapubliknews.net) – Safarani warga RT 9 Desa Binawara Kecamatan Kusan Hulu, mantan preman (perampok) yang sekarang sudah sadar, bertobat dan telah berjanji tidak lagi mengulang perbuatannya, ingin memulai kehidupan yang baru bahkan berniat membangun pesantren di desanya.
“Saya benar – benar telah bertobat dan berjanji pada diri saya sendiri jangan sampai anak keturunan saya mewarisi perbuatan saya yang kelam itu, saya ingin agar anak – anak saya bisa menjadi orang yang menjadi kebanggaan kedua orang tuanya dan terhindar dari perbuatan yang tercelah,” ujarnya.
Safarani mengaku tidak memiliki kemampuan untuk mewujudkan keinginannya membangun pesantren, namun niat mulianya ini mendapatkan respon yang positip dari calon wakil Bupati Muhammad Rusli saat menggelar acara kampanye dialogis terbatas di Desanya Kusan Hulu.
“Saya tertarik dengan Visi Misi yang disampaikan Pak Rusli, dan hari inipun saya telah menyampaikan niat saya dengan Pak Zairullah selaku calon Bupati Tanah Bumbu dan alhamdullillah beliau merespon niat baik saya, dan jika beliau terpilih maka pesantren yang saya cita – citakan akan terbangun, oleh sebab itu saya akan berjuang untuk memenangkan Pak Zairullah dan pak Rusli dipilkada 9 Desember 2020 mendatang,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Zairullah Azhar calon Bupati Tanah Bumbu sangat merespon keinginan Safarani, karena niatnya tersebut memang masuk dalam Visi Misi ZR. “Do’akan saja mudah-mudahan ZR mendapat amanah dari seluruh warga Tanah Bumbu, sehingga cita -cita warga Tanah Bumbu bisa terwujud, termasuk cita -cita Safarani,” tandas Zairullah.
Dikatakannya bahwa rencananya ZR kalau menang akan membangun rumah tahfiz Al Qur’an, agar hal ini akan mengundang hidayah dari Allah Swt.
“Sekitar seratusan rumah tahfiz akan dibangun di Tanah Bumbu ini, tiada lain yang kita harapkan adalah hidayah dari Allah Swt, agar pemuda Tanah Bumbu menjadi orang -orang yang penghapal Al Qu’an, dengan demikian Tanah Bumbu akan menjadi seperti daerah dipulau Sumatera yang kebanyakan masyarakatnya telah menjadi menteri, hanya karena mereka penghapal Al Qur’an,” pungkasnya. (q cox, Imran)
