Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Sekdaprov Jatim Adhy: Gotong Royong Atasi Persoalan Bangsa

112
×

Sekdaprov Jatim Adhy: Gotong Royong Atasi Persoalan Bangsa

Sebarkan artikel ini

MALANG (Suarapubliknews) ~ Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur, Adhy Karyono menyampaikan pentingnya semangat kegotongroyongan dan kebersamaan dalam menyelesaikan persoalan bangsa.

Hal ini disampaikannya saat menghadiri Penutupan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Tahun Anggaran 2023 Kodim 0818 di desa Sumber Petung, Kabupaten Malang, Kamis (19/10).

“TMMD ini menjadi bukti nyata bahwa persoalan yang kita hadapi, dapat diselesaikan secara gotong royong. Jadi semua unsur elemen bersinergi dan berkolaborasi bersama rakyat untuk menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di suatu wilayah,” katanya.

Lebih lanjut Sekdaprov Adhy menyampaikan, persoalan yang dihadapi saat ini dapat meliputi persoalan fisik maupun non fisik. Fisik berupa pembangunan infrastruktur serta sarana dan prasarana seperti jalan, jembatan, ketersediaan air besih hingga pembangunan rumah layak huni bagi masyarakat.

Sementara untuk non fisik, berkaitan dengan persoalan kemiskinan, pengangguran, stanting, SDM yang rendah hingga masalah wawasan kebangsaan. Kerja gotong royong itu harus terintegrasi. Kolaborasinya harus saling mengisi baik fisik maupun non fisik.

“Dan dengan adanya TNI manunggal ini, semua elemen masyarakat dapat ikut berpartisipasi, baik pengusaha, UMKM, pemuda dan seluruh unsur juga ikut menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada khususnya di daerah ini,” lanjutnya

Berkaitan dengan kerja gotong royong yang terintegrasi, Pemprov Jatim telah menjalankan tiga langkah utama. Pertama adalah kegiatan dan program yang dilalukan oleh pemerintah bersifat kolaboratif atau membangun kerjasama yang sinergis dengan seluruh elemen.
Langkah kedua adalah Pemprov Jatim selalu berupaya agar mensinkronkan program-program yang ada di kabuaten/kota selaras dengan program yang ada di provinsi. “Karena ini sifatnya gotong royong, harus gayung bersambut. Di provinsi lakukan program A, maka kota dan kabupaten pun demikian. Sehingga ini sinkron,” ujarnya.

Terakhir adalah tindak lanjut dari kegiatan dan program yang telah dilakukan. TMMD telah membantu pemerintah daerah setempat dalam menuntaskan persoalan fisik maupun non fisik. “Jadi ini harus ditindaklanjuti. Harus dipelihara dan dirawat. Jangan sampe jalan yang sudah dibangun, gedung yang sudah dibangun, rusak oleh ulah masyarakat kita sendiri,” imbuhnya.

Sebagai tambahan, TMMD ke-118 tahun anggaran 2023 kali ini dilakukan selama 1 bulan terhitung sejak 20 September hingga 19 Oktober 2023. Penutupan gelaran TMMD kali ini dilakukan di Desa Sumber Petung, Kabupaten Malang dan dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman.

Dalam sambutannya, KASAD Jendral Dudung berterimakasih kepada pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah berkenan memberikan tempat sehingga program tersebut terlaksana. “Saya ucapkan terimakasih kepada seluruh perangkat daerah, terutama kepada pemerintah provinsi Jawa Timur, ini kolaborasi kita bersama dalam memajukan negeri ini,” katanya. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *