Jatim RayaPemerintahan

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Lepas 26 Kafilah MTQ Korpri Jatim Menuju MTQ Korpri Nasional di Sumbar

18
×

Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Lepas 26 Kafilah MTQ Korpri Jatim Menuju MTQ Korpri Nasional di Sumbar

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, secara resmi melepas kafilah dan pembina MTQ Korpri Kontingen Jawa Timur, menuju ke perhelatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) VI Korpri Tingkat Nasional Tahun 2022 yang akan diselenggarakan di Padang, Sumatra Barat, tanggal 6-13 November 2022.

Sekda Adhy memberangkatkan langsung sebanyak 14 pembina dan 26 peserta MTQ Korpri, di Terminal VIP Bandara Juanda Sidoarjo, Minggu (6/11). Ia mengatakan, mendapat mandat dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk mengawal dan memberangkatkan langsung para peserta MTQ Korpri kontingen Jawa Timur menuju ke Padang, Sumbar.

“Kita memaknai, bahwa pemerintah dalam hal ini Ibu Gubernur menginstruksikan agar betul-betul mengawal keberangkatan pahlawan kita, untuk mengikuti lomba atau MTQ yang betul-betul nasional yang tentunya memberikan pengaruh pada kredibilitas Pemerintah Provinsi maupun masyarakat Jawa Timur,” jelasnya.

Sekda Adhy menyampaikan, persiapan yang dilakukan oleh para peserta pun dianggapnya telah dilakukan dengan matang. Dirinya berharap, keberangkatan dan partisipasi para peserta, tidak hanya sekedar memeriahkan HUT Korpri ke 51, namun dengan kafilah dan historis prestasi yang dimiliki Jawa Timur, Ia ingin agar peserta Kontingen Jawa Timur memiliki target. “Kalau target kita tidak perlu juara umum, tapi juara 1 saja (disetiap nomor pertandingan),” katanya.

Meski begitu, meski menang atau kalah, Pemprov Jatim telah mempersiapkan fasilitas terbaik bagi para peserta MTQ Korpri Kontingen Jawa Timur. Hal tersebut dilakukan, lantaran perhelatan lomba ini tidak hanya sekedar misi dari Korpri namun juga dari Pemprov Jatim. “Oleh karena itu Ibu Gubernur berpesan kiranya dipersiapkan, jangan sampai ada hambatan ataupun gangguan dan seluruh kafilah harus dikawal dengan super,” paparnya.

Perlakuan istimewa tersebut disampaikan Sekda Adhy, dimulai saat keberangkatan para kafilah peserta MTQ Korpri. Mereka berangkat tidak melalui gate umum keberangkatan bandara, melainkan melalui VIP Teriminal Bandara Juanda Sidoarjo.

“Ini sangat selektif (menggunakan VIP Bandara), tapi peserta MTQ harus dimuliakan. Ini biasanya untuk Menteri, tapi untuk Kafilah MTQ ke VI Jawa Timur harus menjadi prioritas,” ujarnya.

Sekda Adhy juga berpesan, Pemprov Jatim sangat bangga memiliki kafilah yang memberikan banyak motivasi bagi banyak orang untuk semakin giat membaca Alquran. “Saya tekankan pula kita harus fair, harus objektif. Kami mohon pada pembina kalau menang harus suatu yang fair dan adil. Namun saat ada sesuatu yang dicurangi, maka kita menggunakan cara baik untuk mengkoreksi itu,” harapnya.

Terakhir, Sekda Adhy mengapresiasi  pembina MTQ Korpri Jawa Timur yang terus menerus memberikan arahan dan bimbingan bagi para peserta. “Jangan lupa pula untuk selalu menjaga kondisi kesehatan karena ini musim pancaroba. Selamat bertugas, mudah-mudahan diridhoi  Allah, agar selalu meraih juara 1 yang otomatis juara umum,” tutupnya.

Dikesempatan tersebut, Ketua III LPTQ Jawa Timur sekaligus Ketua rombongan MTQ Korpri Kontingen Jatim KH Abdul Hamid menanggapi dirinya optimis akan prestasi yang akan diraih oleh para peserta dari Jawa Timur.

“Semua peserta dari Jawa Timur merupakan mantan-mantan juara. Hanya saja untuk perlombaan ini pindah-pindah cabang saja. Artinya, pengalaman mereka akan membawa kesuksesan,” ucapnya.

Dirinya berharap para peserta dari Jawa Timur agar dapat tampil maksimal dan dapat mendapatkan rangking pertama di setiap kategori yang diperlombakan. “Persiapan kami sudah mulai sejak 2 bulan yang lalu. Karena sudah banyak yang bekerja secara offline juga, kami kebanyakan latihan menggunakan sistem online. InsyaAllah mudah-mudahan berhasil,” katanya.

Sebagai informasi, gelaran Akbar MTQ Korpri ke-VI akan diselenggarakan dengan mempertandingkan 9 Jenis cabang. Antara lain cabang Tilawah, Hafalan Alquran, Kaligrafi, Dakwah Alquran, Tartil Alquran, Doa dan Adzan. Dengan 26 Kategori yang diikuti oleh kafilah/perwakilan dari Kementerian, Lembaga dan Provinsi se-Indonesia di 8 venue yang telah dipersiapkan di Kota Padang.

Diantaranya, Masjid Raya Sumbar, Masjid Al-Hakim, Aula Kantor Gubernur, Aula Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Aula UIN Imam Bonjol, Aula SMAN 1 Padang, aula Dinas Kebudayaan dan Labor Komputer CAT BKD Sumbar. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *