Politik

Sesuai Hasil Test Swab, Pimpinan dan Anggota DPRD Surabaya Dinyatakan Negatif

16
×

Sesuai Hasil Test Swab, Pimpinan dan Anggota DPRD Surabaya Dinyatakan Negatif

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – DPRD Kota Surabaya melakukan test swab secara maraton, sejak Sabtu-Selasa 3-6 Oktober 2020. Minus hari Minggu 4 Oktober. Tercatat 363 yang telah mengikuti test swab, terdiri dari Pimpinan dan Anggota DPRD, karyawan PNS dan pekerja kontrak.

Hasilnya, yang sudah keluar hari ini, semua Pimpinan dan Anggota DPRD Kota Surabaya dinyatakan negatif Covid-19. “Ada sekitar 29 terdiri dari Pimpinan dan Anggota DPRD, yang mengikuti test swab. Hasilnya negatif semua. Puji syukur kami sehat,” kata Adi Sutarwijono, Ketua DPRD Kota Surabaya, Rabu (7/10/2020).

Menurut dia, hasil test swab lainnya masih menunggu keluar, yang ditangani Dinas Kesehatan Kota Surabaya. “Sedangkan Anggota DPRD yang tidak mengikuti tes swab kemarin, diantaranya karena sedang berada di luar kota dan menjalani test swab secara mandiri,” kata Adi.

Adi mengatakan bahwa test swab itu merupakan upaya preventif DPRD Kota Surabaya untuk mencegah penularan Covid-19. “Testing dan tracing adalah metode yang dijalankan Walikota Bu Risma, sehingga Kota Surabaya menunjukkan hasil yang signifikan untuk penanganan Covid-19,” kata Adi.

DPRD Kota Surabaya menyadari sebagai tempat publik, kata Adi, karena dikunjungi berbagai lapisan masyarakat dari seluruh Surabaya, dan luar Kota Surabaya. “Untuk warga Surabaya, DPRD Kota Surabaya adalah tempat mengadu. Siapa pun datang dan dilayani,” tuturnya.

Sementara penanganan pengaduan masyarakat tetap berjalan meski di masa pandemi. “Tapi rapat-rapat sudah beberapa bulan ini kita ubah dengan metode daring. Rapat-rapat di Komisi dan Rapat Paripurna. Ruang-ruang juga disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan,” jelas Adi.

Adi kembali menegaskan, jika DPRD Kota Surabaya berkomitmen untuk mencegah penularan Covid-19 dengan penerapan protokol kesehatan. “Kami siapkan alat pengukur suhu sebelum masuk gedung, wastefel cucu tangan, hand sanitazer, serta ketentuan menjaga jarak yang aman,” pungkas Adi. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *