SURABAYA (Suarapubliknews) – Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya, spontan bergegas mengunjungi tempat kejadian rumah roboh, setelah mendapat laporan tentang insiden tersebut di daerah Tembok Dukuh Bubutan, Senin (11/01/2021)
Reni mendapatkan info bahwa peristiwa ambruknya rumah milik Lastari (74) ini bermula dari hujan yang terus-menerus dan diperparah dengan kondisi rumah yang tua karena dimakan rayap dan tidak layak huni (rutilahu). Peristiwa itu terjadi tepat sehari sebelumnya (10/01/2021) sekitar pukul 16.30 WIB.
Menurut politisi perempuan PKS ini, bagian yang roboh adalah area depan rumah dan ruang tamu yang juga digunakan sebagai tempat tidur.
Dan saat itu, kata dia, suami sedang sakit dan berada di ruang tengah yakni titik rubuhan dan istri sedang sholat, sementara anak-anak mereka sedang bermain diluar. Total terdapat tujuh jiwa dalam satu rumah yang mendiami tempat tinggal tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, seluruh penghuni rumah selamat dari kejadian tersebut,” tutur Reni.
Hasil koordinasi dengan Ketua Rukun Tetangga (RT) setempat, penanganan bagi pemilik rumah yang terdampak yakni diungsikan terlebih dahulu ke rumah tetangga sekitar untuk sementara waktu sampai usul perbaikan rumah ditindaklanjuti.
“Kondisi rutilahu (rumah tidak layak huni) ini sudah diusulkan ke Dinas Sosial oleh RT setempat dan berkas sudah masuk di dinas sosial tahun 2020 untuk segera diperbaiki. Namun, pengajuan tak kunjung mendapat persetujuan oleh pihak Dinsos karena alasan kondisi pandemi, hingga sampai hari ini rumah tersebut roboh,” terangnya.
Saat ditanya tentang aktivitas pekerjaan penghuni rumah, Reni mendapatkan jawaban bahwa yang bekerja anaknya yang sudah berkeluarga sebagai satu-satunya tulang punggung keluarga sebagai tukang service AC, yang menanggung kebutuhan hidup sehari-hari 7 anggota keluarganya.
Oleh karenanya, Reni Astuti menyampaikan bahwa kejadian awal tahun ini perlu mendapat perhatian dan evaluasi dari Pemkot untuk tidak melakukan refocusing dan realokasi anggaran perbaikan rutilahu.
“Pandemi semestinya tidak menghambat dan harus segera ditindaklanjuti, jika ditunda akan membahayakan warga yang tinggal di rumah tersebut, perlu pendataan rutilahu yang prioritas diperbaiki”, tandas Reni.
Ia juga menambahkan bahwa Dinsos perlu segera melakukan perbaikan karena sudah ada dokumen pengajuan oleh Ketua RT setempat. “Untuk rumah roboh seperti ini, bulan Januari ini saya minta untuk segera diperbaiki,” dorong Reni. (q cox)