Jatim RayaPemerintahan

Silaturahmi dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Grahadi, Gubernur Khofifah Siapkan Bantuan Usaha dan Akses Prioritas Masuk SMA/SMK Negeri

16
×

Silaturahmi dengan Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan di Grahadi, Gubernur Khofifah Siapkan Bantuan Usaha dan Akses Prioritas Masuk SMA/SMK Negeri

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menggelar silaturahmi dan tahlil bersama dengan keluarga korban tragedi Kanjuruhan Malang di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (2/3). Pada kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga langsung menyapa seluruh keluarga korban Tragedi Kanjuruhan yang hadir. Bahkan, tak sedikit yang menangis haru saat bersalam dengannya.

Kepada keluarga korban, Gubernur Khofifah menyampaikan permintaan maaf karena tidak bisa takziah dan berkunjung ke rumah korban satu per satu. Namun, ia meyakinkan bahwa doanya untuk para korban Tragedi Kanjuruhan akan terus mengalir hingga saat ini.

“Terimakasih sudah berkenan rawuh ke Grahadi, karena saat itu saya tidak bisa takziah satu per satu. Waktu itu saya menunggu tim DVI sampai selesai di RSUD Saiful Anwar Malang. Yang ada di rumah sakit sudah bisa bertemu langsung tapi tetap tidak bisa bertemu semua. Kami mohon maaf tapi doa saya terus mengalir untuk keluarga panjenengan semua,” katanya.

Selain itu, bagi para keluarga korban Kanjuruhan, Gunernur Khofifah juga akan memberikan prioritas untuk diterima di SMA/SMK Negeri. Hal ini karena SMA dan SMK Negeri ada di bawah kewenangan Pemprov Jatim. “Monggo dikoordinasikan Ketua Paguyubannya, sehingga ini harus betul-betul dari keluarga para korban. Jadi baik putra maupun putrinya dari keluarga  korban Kanjuruhan,” lanjutnya.

Tak hanya akses prioritas masuk SMA/SMK negeri, bagi keluarga korban yang berdomisili di Kabupaten dan Kota Malang, Gubernur Khofifah bersama Baznas Jatim juga akan memberikan bantuan usaha ayam crispy yakni ‘Z-Chicken’. Bantuan ini berupa gerobak, modal usaha dan pelatihan terkait teknisnya seperti bumbu dan cara memasaknya.

“Jadi gerobaknya ini sudah permanen. Selain gerobak nanti juga akan ditraining cara memasaknya termasuk bumbu dan tepungnya. Karena ayam krispi  memang ada cara khusus memasaknya. Nanti monggo didata melalui ketua paguyubannya, sehingga bisa dimanage lokasi berjualannya,” terangnya.

Gubernur Khofifah lantas bercerita, saat Upacara Hari Jadi ke-77 Provinsi Jatim pada 12 Oktober 2022 lalu, saat momen mengheningkan cipta, selain ditujukan untuk para pahlawan juga dilakukan kepada para korban Tragedi Kanjuruhan Malang.

“Untuk masuk dalam kategori doa hening cipta biasanya untuk pahlawan dan pejuang bangsa, tapi saya masukkan dalam hening cipta do’a bagi para korban Tragedi Kanjuruhan. Artinya rasa duka cita dan doa itu mengalir dimana-mana bagi mereka para korban yang sudah dipanggil Allah semoga dalam keadaan Husnul Khatimah. Bahkan beberapa acara pesta rakyat dalam rangka Hari Jadi Pemprov juga kami tiadakan. Hal ini karena dukanya panjenengan juga dukanya kami. Semoga panjenengan yang ditinggalkan kelurganya diparingi kekuatan, kesabaran dan tentu hidup panjenengan Allah akan tambahkan keberkahan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah menambahkan, saat kejadian ia langsung menghubungi pengurus Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya (MAS) untuk menggelar sholat ghaib . Bahkan kesokan harinya juga.masih diselenggarakan.  Sholat ghaib ini tidak hanya dilakukan sekali tapi  beberapa kali, bahkan diikuti oleh ribuan orang.

“Tanggal 3 Oktober 2022 saya baru bisa gabung ikut sholat ghaib di Masjid Al Akbar karena taggal 2 Oktober saya masih di Malang. Bahkan pemain Persebaya juga ikut sholat ghaib. Maka doa kita untuk saudara kita, keluarga kita yang  sudah mendahului kita itu berlapis-lapis. InsyaAllah semua dipanggil Allah dalam keadaan husnul khatimah,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Paguyuban Korban Tragedi Kanjuruhan Malang, Vincensius Sahri mengatakan, ia bersama para keluarga korban yag lain terus saling menguatkan satu dengan yang lain agar bangkit bersama.

“Kami melalui fase ini sangat-sangat sulit sekali. Jadi kami berusaha untuk kumpul bangkit bersama-sama. Dari satu pintu ke pintu yang lain untuk mengajak rekan-rekan bangkit bersama. Kami tidak pernah  lagi menoleh ke belakang tapi jalan di depan masih panjang,” katanya.

Doa dan tahlil yang diikuti 120 orang keluarga korban Kanjuruhan Malang dari berbagai daerah seperti Malang Raya, Jombang, Jember, Tulungagung dan Magetan ini juga dihadiri Kapolda Jatim Irjen. Pol. Toni Harmanto, Wakil Bupati Malang Didik Gatot Soebroto, Sekda Kota Malang Erik Setyo Santoso, Dirintelkam Polda Jatim Kombes Pol Dekananto Eko Purwono, Kapolresta Malang Kombes Pol. Budi Hermanto, Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana, serta jajaran Kepala OPD Pemprov Jatim. Acara ini kemudian ditutup depan sholat maghrib berjamaah. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *