Jatim RayaPemerintahan

Sinergi Gernas Pengendalian Inflasi Pangan Untuk Perkuat Pengendalian Inflasi Nasional

20
×

Sinergi Gernas Pengendalian Inflasi Pangan Untuk Perkuat Pengendalian Inflasi Nasional

Sebarkan artikel ini

KOTA MALANG (Suarapubliknews) – Bank Indonesia bersama dengan Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP & TPID) terus berkomitmen dalam menjaga terkendalinya inflasi nasional. Hal tersebut diwujudkan melalui gelaran Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (Gernas PIP).

Gernas PIP menjadi langkah komitmen bersama untuk mengoptimalkan langkah-langkah pengendalian inflasi dari sisi suplai dan mendorong produksi guna mendukung ketahanan pangan secara integratif, masif, dan berdampak nasional.

Kegiatan ini mencakup Perluasan Kerjasama Antar Daerah, Komitmen penyelenggaraan Operasi Pasar daerah rentan gejolak inflasi di wilayah Jawa, serta Implementasi Gerakan urban farming dan digital farming.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengajak seluruh pihak yang hadir untuk menggelorakan semangat dan berjuang bersama dalam mengendalikan inflasi khususnya inflasi pangan. Hal tersebut mengingat saat ini Indonesia tengah dihadapkan pada berbagai tantangan seperti ketidakpastian ekonomi global dan risiko stagflasi.

“Sinergi dan langkah bersama yang dapat ditempuh ditujukan untuk mengendalikan inflasi pangan pada 2022. Hal ini karena inflasi pangan memiliki bobot yang cukup besar dari komposisi pengeluaran masyarakat, sehingga pengendalian inflasi akan memberikan dampak sosial yang besar untuk kesejahteraan masyarakat. Upaya sinergi antar daerah diperlukan untuk mencukupi kelangkaan pangan serta meningkatkan kapasitas produksi sebagai langkah antisipasi gejolak ketahanan pangan,” katanya Rabu (10/8)..

Untuk mengawali implementasi Gernas PIP dalam pengendalian inflasi, Bank Indonesia dan Pemerintah Provinsi dan TPID Provinsi di seluruh Jawa menyepakati perluasan Kerjasama Antar Daerah (KAD) di Jawa Timur, komitmen bersama pelaksanaan operasi pasar serentak, pencanangan gerakan Urban Farming 77.000 bibit cabai, dan penyampaian program Dedikasi untuk Negeri berupa sarana prasarana teknologi digital farming dan greenhouse sebagai pendukung pengembangan klaster di Jawa Timur. Selanjutnya implementasi GNPIP akan dilakukan juga di provinsi-provinsi lain hingga akhir tahun 2022.

Pada kesempatan yang sama juga dilakukan Sinergi Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan yang dilakukan dengan Deklarasi Komitmen Bersama Pelaksanaan Operasi Pasar/Pasar Murah secara Serentak.

Serta dilakukan 7 Penandatanganan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dan antar pelaku bisnis. Antara lain Gapoktan Bina Mitra Jember – Perumda Tunas Kota Malang, Koperasi Putera Blitar – CV Arfan Agro Perkasa Tasikmalaya, Koperasi Putera Blitar – Koperasi Serba Usaha Ferola Mandiri Jaya NTB, Pemkab. Banyuwangi – Pemkot Malang, Gapoktan Tani Makmur Banyuwangi – Perumda Tunas Malang, Perumda Tunas Malang – PT Food Station Tjipinang Jaya, dan UD. Sumber Asri Sejahtera – PT Food Station Tjipinang Jaya.

Gubernur Khofifah turut menyaksikan Gerakan Urban Farming – Merdeka 77K dengan cara pemberian bibit cabai secara simbolis berupa Mock Up kepada 5 orang perwakilan kelompok masyarakat oleh Gubernur Bank Indonesia dan Anggota Komisi XI DPR RI.

Hadir dalam kesempatan ini Gubernur Bank Indonesia, Anggota Komisi XI DPR RI, Forkopimda Prov. Jatim, Sekda Prov. Jawa Timur, Sekda Prov. NTB, Asisten Gubernur BI Pusat, Kepala BI se-Jawa, Bupati/Walikota Se-Jatim dan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemprov. Jatim.

Seusai kick off, Gubernur Khofifah bersama Gubernur BI Perry Warjiyo silaturahmi pesantren di Ponpes Bahrul Maghfiroh. Dalam kunjungannya tersebut, Ia menyempatkan diri untuk menyaksikan beberapa stan pengembangan koperasi ponpes. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *