BisnisJatim Raya

Soerabaia 90’s, Ketika Ratusan Mobil Tahun 90’an Berkumpul

24
×

Soerabaia 90’s, Ketika Ratusan Mobil Tahun 90’an Berkumpul

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Ratusan mobil keluaran tahun 90’an memenuhi halaman parkir Spazio Surabaya. Sejumlah klub penggemar mobil klasik tengah menggelar acara bertajuk Surabaia 90’s Car Meet Up, sebuah kegiatan yang mempertemukan para pemilik dan klub mobil keluaran tahun 1990-an sebagai ajang silaturahmi dan saling mengenal satu dengan yang lain.

Inisiator Acara, Agung Pribadyo mengatakan sebenarnya kegiatan yang digelarnya tersebut untuk menjawab keinginan sejumlah penggemar mobil klasik untuk diadakan acara ngumpul bareng.

Tak heran, persiapannya pun mendadak dan hanya diumumkan melalui media sosial komunitas Soerabaia 90’s sepekan terakhir ini. “Selain karena masih dalam masa pandemi, kita tak menggelar banyak acara, hanya ngumpul untuk silaturahmi, dan beberapa menggelar touring di kota-kota Surabaya,” katanya.

Meski baru diumumkan sepekan, namun animo penggemar mobil klasik diakuinya cukup membludak. Dari target sebanyak 80 unit mobil yang mendaftar mencapai 105 unit di forum media sosial. “Kita bahkan sampai menyetop pendaftaran. Namun ya namanya penggemar, yang datang di acara ini yang sudah tercatat mencapai 130 mobil dan masih terus berdatangan,” ungkap Agung.

Mereka tak hanya dari Surabaya, banyak diantaranya dari Gresik, Mojokerto, Sidoarjo, hingga Malang. Jenis dan merek mobilnya pun beragam, mulai Mercedes-Benz, BMW, Toyota, Honda, Land Cruiser, Mazda, hingga Mini Cooper. “Temanya memang nineties, namun yang datang tak hanya mobil era 1990-an, tapi banyak juga yang tahun produksi 1980-an hingga keluaran 2000 tapi tahun produksi 1999-an,” bebernya.

Inisoator lainnya, Defi menambahkan, di even lintas klub dan penggemar mobil klasik pertama di Surabaya tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang untuk membahas berbagai hal terkait kendaraannya, mulai komponen hingga jual beli mobil atau bisnis. “Karena kita punya rule bahwa di media sosial dilarang jualan. Jadi murni ajang silaturahmi. Nah saat kopdar silakan,” ujarnya.

Ajang itu juga untuk menunjukkan eksistensi mobil bahwa klasik memiliki penggemar yang tidak sedikit, bahkan sebagian besar adalah anak-anak muda. “Bukan tidak mungkin kegiatan semacam ini akan kita gelar rutin tahunan atau beberapa bulan sekali,” ucap Defi.

Salah satu peserta Surabaia 90’s Car Meet Up, Josef Albert mengaku senang bisa bergabung di even tersebut. Pemilik Mercedes-Benz C Class tersebut berharap kegiatan semacam ini rutin digelar sebagai ajang silaturahmi dan menjalin komunikasi antar pemilik mobil klasik.”Rata-rata pemilik mobil ini adalah ungkapan ‘pembalasan’ karena mereka saat di tahun tersebut belum bisa memiliki karena masih kecil dan sebagainya. Jadi beda yang dirasakan ketika sama-memiliki satu pandangan berkumpul,” ungkapnya yang juga penggemar motor gede (moge) ini. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *