Jatim RayaPemerintahan

Tampil Sempurna Dengan Lagu Only Human, Nahel Mendapat Bucket Bunga dari Eriani Annisa Hanindhito

16
×

Tampil Sempurna Dengan Lagu Only Human, Nahel Mendapat Bucket Bunga dari Eriani Annisa Hanindhito

Sebarkan artikel ini

KAB.KEDIRI (Suarapubliknews) – Grand Final Inu Kirana Kabupaten Kediri tahun 2022 bertempat di gedung Convention Hall Simpang Lima Gumul berlangsung cukup meriah. Berbagai hiburan ditampilkan untuk menambah gebyar suasana yang sekaligus membius tamu undangan agar tak beranjak dari tempat duduknya.

Diawali dengan paduan suara, dilanjutkan oleh penampilan atraktif dari penari sanggar ande-ande lumut.

Yang tak kalah menariknya adalah penampilan dari siswa disabilitas yang membawakan sebuah lagu “only Human” sambil bermain keyboard.

Mendengar merdunya suara Nahelyn Salwa semua mata tertuju pada penampilannya dan membuat suasana gedung menjadi bergemuruh, semua penonton bertepuk tangan kagum dengan keahlian yang dimilikinya.

Nahelyn yang akrab disapa Nahel (16) adalah siswi difabel tuna netra kelas XI SMALB Pare. Dia beralamat dijalan kelud desa Sumberbendo Kecamatan Pare. Dibalik kekurangan fisik yang dimilikinya memiliki keahlian yang luar biasa.

Ditemui usai tampil pada malam puncak Grand Final Inu Kirana Kabupaten Kediri, dirinya mengaku belajar musik sejak usia 5 tahun. “Saya belajar musik sejak usia 5 tahun, mengikuti kursus bermain musik. Khusus untuk tampil pada acara ini, saya setiap hari rajin berlatih agar bisa tampil maksimal,” terangnya.

Berkat penampilannya yang sempurna, Nahel mendapat bucket bunga dari Eriani Annisa Hanindhito. Mbak Cicha sapaan akrabnya sangat kagum dan bangga Kabupaten Kediri memiliki siswi difabel yang bakat bermusik.

“Luar biasa ya penampilannya Nahel, jari-jarinya sangat mahir memainkan keyboard dan suaranya merdu sekali. Walaupun keterbatasan fisik yang dimilikinya, tidak menyurutkan semangat dan kemauannya untuk terus berkarya,” ucap mbak Cicha.

Dia menegaskan jika Pemerintah akan selalu memberikan support kepada anak-anak. “Agar bakat dan keterampilan yang mereka miliki dapat diasah, sebagai bekal masa depan mereka nantinya,” imbuh mbak Cicha. (q cox, Iwan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *