SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berinovasi untuk masalah pengelolaan sampah yang ada di wilayahnya. Terbaru, pemkot bakal menambah Tempat Pengelolaan Sampah berlandaskan Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) yang berada di dekat Taman PUPR, Keputih Surabaya.
Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya mengatakan, pembangunan tahap awal Taman PUPR telah selesai. Untuk pembangunan selanjutnya, pihaknya bakal menambah kelengkapan tanaman ataupun pohon untuk mempercantik lokasi tersebut.
“Sudah selesai kemarin Desember 2019 (pembangunannya), jadi sekarang kita dari pemkot akan menyiapkan tanamannya,” kata Wali Kota Risma, Senin (20/1/2020).
Namun demikian, kata dia, karena dahulu Taman PUPR merupakan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, sehingga ia khawatir jika langsung ditanami tumbuhan bisa mati. Sebab, masih ada sisa-sisa sampah plastik yang masih tertimbun di lokasi itu.
“Jadi plastik yang bekas di TPA itu nanti kita susun (pilah), kemudian kita proses gasifikasi, itu bisa jadi listrik,” katanya.
Untuk itu, pihaknya bakal membangun TPS 3R di dekat Taman PUPR tersebut. Teknologi pengolah sampah dengan sistem gasifikasi ini nantinya bakal difungsikan untuk mengolah sampah plastik yang ada di lokasi tersebut. Sampah yang terkumpul pun kemudian diolah menggunakan teknologi gasifikasi dan diubah menjadi energi listrik.
“Jadi di situ (Taman PUPR) tak suruh buat TPS 3R supaya nanti minimal bantu untuk penerangan di Taman Harmoni,” katanya.
Ia menambahkan, sebelumnya Pemkot Surabaya telah memiliki TPS serupa yang tersebar di beberapa lokasi. Yakni, di Wonorejo, Jambangan, Bratang dan Romokalisari. TPS 3R yang telah terbangun itu, mampu menghasilkan 2 – 4 kilowatt energi listrik.
“Kita sudah punya sembilan TPS 3R. Yang empat sudah menghasilkan listrik dan yang lima itu masih proses menyiapkan listrik,” pungkas dia. (q cox, and)
Foto: Taman PUPR, Keputih Surabaya