Nasional

Terbebas dari Tuduhan Keji, Roy Suryo: Saya Sudah Memaafkan Semua Pihak

20
×

Terbebas dari Tuduhan Keji, Roy Suryo: Saya Sudah Memaafkan Semua Pihak

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Kanjeng Raden Mas Tumenggung (KRMT) Roy Suryo Notodiprojo atau lebih dikenal sebagai Roy Suryo, merasa bersyukur karena secara fakta dan hukum telah terbebas dari tuduhan membawa barang-barang (asset) Kemenpora.

Roy Suryo menuturkan, bahwa kasus tuduhan yang dinilainya sangat keji ini telah dicabut oleh pihak Kemenpora dan PN Jakarta Selatan menyatakan inckracht dengan Putusan No. 411/Pdt.G/2019/PN.Jak.Sel, yang bahkan mengharuskan Kemenpora membayar biaya perkara.

“Alhamdulillah, Gusti Allah SWT memang Tidak Sare. Saya orang yang tidak mau rame yang nggak perlu, maka saat itu saya tanggapi saja melalui Sidang Perdata di PN Jakarta Pusat yang diajukan oleh Menpora saat itu,” ucapnya kepada media ini via ponselnya dengan posisi di Jakarta. Kamis (14/11/2019)

Roy Suryo juga mengaku jika beberapa waktu kemudian dirinya malah di anugerahi Gelar “Tokoh Legenda Pemuda” oleh Kantor Kemenpora, yang notabene pernah menuntut dirinya. “Jadi sekali lagi CLEAR khan,” tukasnya.

Hanya saja Roy Suryo menyayangkan, kenapa tak satupun media yang memberitakan soal putusan tidak bersalah terhadap dirinya tersebut. Padahal sebelumnya, pemberitaan soal tudingan dari Kemenpora terhadap dirinya sempat menjadi trending topic di berbagai media.

“Tampak semuanya diam seribu bahasa, sepertinya malu menelan ludah sendiri melihat fakta kasus tersebut yang memang berakhir. Makanya saya men-Twit bahwa mereka mungkin tidak pernah mau baca Fakta bahwa sesungguhnya itulah yang terjadi, sekali lagi Gisti Allah SWT tidak Sare,” tandasnya.

Sebagai manusia biasa, Roy Suryo tetap meyakini dan percaya dengan kata bijak “Yang benar akan tetap benar”. Dan terbukti, kasus yang lebih besar justru menimpa kepada mereka yang saat itu terlibat membuat tuduhan keji terhadap dirinya.

“Saya sudah memaafkan semua pihak terkait kasus tersebut. Saya hanya mendoakan agar mereka diberi Hidayah oleh Allah SWT saja,” pungkas politisi kelahiran Yogyakarta dan pernah menjabat Menpora di Kabinet Indonesia Bersatu II ini. (q cox)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *