SURABAYA (Suarapubliknews) – Nasi Sudah Menjadi Bubur, dalam pribahasa bermakna perbuatan yang sudah terlanjur dan tidak dapat diperbaiki lagi. Namun dalam dunia kuliner dengan olahan yang tepat bubur menjadi hidangan yang nikmat. Apalagi olahan bubur goreng yang gurih dan mengugah selera.
General Manager Chacha Burgo Sally Fabiola, mengatakan berbeda dengan bubur ayam biasa, bubur goreng merupakan bubur polos yang digoreng dengan beberapa bahan sebelum disajikan dengan aneka topping. “Bubur goreng yang memiliki cita rasa unik dengan perpaduan rempah asli Indonesia. Sangat cocok untuk dinikmati kapan saja,” katanya.
Marcomm Chacha Burgo Tunjungan Arifin mengatakan Chacha Burgo dengan tagline ‘Bubur Goreng No 1 di Indonesia’ menggunakan bumbu yang diolah selama 1×24 jam, sehingga menghasilkan rasa yang unik dan gurih. “Bubur ini sangat cocok untuk dinikmati berbagai jenis usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa,” ungkapnya.
Chacha Burgo yang sudah memiliki 35 cabang di berbagai kota di Indonesia memiliki berbagai variasi menu. Bubur Goreng Original, Burgo Pelangi, Burgo Pangsit, dan Burgo Salted Egg, terbaru Burgo Dimsum. Tak hanya itu aneka topping seperti cireng, kuliit pangsit, sosis, pentol goreng, telur dadar dan aneka dimsum dapat menambah kelezatan bubur goreng ini.
Sally menambahkan memasuki usia 3 tahun, Chacha Burgo diharapkan berkembang terus, berinovasi, memberikan kesempatan dan kemudahan bagi rekan-rekan yang ingin bermitra. Ke depannya, Chacha Burgo berinovasi membuat variasi bubur kekinian yang disukai banyak penikmat kuliner dengan tetap mempertahankan rasanya yang khas dan otentik.
“Tim kami berupaya mempopulerkan Chacha Burgo kepada masyarakat Surabaya. Bubur goreng ini makanan unik dan bisa menjadi kuliner yang paling dicari ketika datang ke Surabaya. Karena Surabaya kini telah banyak destinasi wisata yang didatangi wisatawan,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)
.