TRENGGALEK (Suarapubliknews) – Guna memantau progres pengembangan kawasan strategis Anjungan Cerdas di Kab. Trenggalek, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau pembangunan rest area, yang terletak di km 16-18 jalan nasional Trenggalek-Ponorogo, tepatnya di Desa Nglinggis, Kecamatan Tugu, Kabupaten Trenggalek.
Wagub Emil mengatakan dirinya merasa bangga dan senang melihat progres pengembangan Anjungan Cerdas di Trenggalek yang merupakan salah satu dari dua Anjungan Cerdas yang ada di Indonesia. Dimana salah satunya, terletak di Bali.
“Kami semua yang hadir di sini juga senang, melihat progres Bendungan Tugu yang sudah impounding (pengisian awal) di tanggal 21 September lalu. Dan memang ini sebenarnya dari awal didesain juga terintegrasi. Karena Anjungan Cerdas ini akan punya nilai juga, viewnya yang menghadap ke Bendungan Tugu,” katanya
Dalam kesempatan ini, Wagub Emil didampingi langsung Bupati Trenggalek Nur Arifin, Widyaiswara Ahli Utama sekaligus Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI ke 2 Achmad Hermanto Dardak dan Kapusbangkom JPW Kementerian PUPR RI Rezeki Peranginangin.
Letak Anjungan Cerdas ini mengintegrasikan beberapa wilayah strategis di selatan Jawa Timur, diantaranya Kabupaten Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo. Dimana fungsi utama Anjungan Cerdas tersebut ialah untuk menyediakan tempat istirahat yang dapat meningkatkan perkembangan ekonomi kawasan, meningkatkan nilai guna infrastruktur jalan dan menyediakan destinasi alternatif.
Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur akan mengelola kawasan ini, dan diharapkan menjadi destinasi wisata di wilayah Selingkar Wilis. Selain Disbudpar, Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur juga akan bersinergi dengan menyediakan UMKM-UMKM yang ada di Kabupaten Trenggalek untuk mengisi Anjungan Cerdas sebagai tenant.
“Dan juga tentunya dari sisi administratif dari BPKAD (Badan Pengelolahan Keuangan dan Aset Daerah) Jatim dan Bappeda ikut hadir untuk memastikan kelancaran untuk serah terima aset dari Kementerian ke Pemerintah Provinsi,” imbuh Wagub Emil.
Dengan adanya Anjungan Cerdas, dapat kembali menggerakkan ekonomi masyarakat Kabupaten Trenggalek, serta mampu mengangkat potensi UMKM dan ekonomi masyarakat kabupaten/kota di daerah sekitar. Hal ini tentunya akan berkontribusi positif terhadap program pemulihan ekonomi yang saat ini terus ditekankan oleh Pemerintah Pusat pada masa pandemi Covid-19 ini.
“Tentunya peran Pak Bupati akan sangat penting untuk menggerakkan terutama masyarakat setempat, untuk bisa menghidupkan ini dengan konsep _Michi no eki_ atau tempat istirahat (stasiun) tepi jalan yang berada di Jepang,” tandasnya.
Bupati Trenggalek Nur Arifin menambahkan, Bendungan Tugu yang merupakan pemandangan dari Anjungan Cerdas ini merupakan satu spot yang tidak ada duanya. Dimana hal ini akan menambah nilai strategis dari Anjungan yang dibuat menggunakan dana APBN dari tahun 2016 hingga 2018 tersebut.
“Kemudian ada beberapa hal yang tadi didiskusikan terkait juga dengan kemungkinan menjadi tidak hanya sekedar rest area, tidak hanya sekedar sentra kuliner, sentra UKM, tapi juga bisa jadi sentra pertumbuhan kegiatan pariwisata termasuk di dalamnya adalah seni budaya dan juga industri kreatif. Maka kreatif-kreatif people harus dimunculkan dari sini, kreatif-kreatif talentnya. Nah makanya tadi saya minta ke Pak Wakil Gubernur, tolong internetnya juga disini harus diperhatikan,” katanya.
Bendungan Tugu diharapkan akan membantu menghasilkan sumber energi listrik yang juga dapat menggerakkan Anjungan Cerdas, melalui solar panel yang telah disediakan. “Apalagi Bendungan kita ini menghasilkan listrik energi terbarukan sebesar 0,4 Megawatt atau sekitar 400 kilowatt bisa dihasilkan dari bendungan ini. Belum dengan potensi luasan penampang bendungan sebesar 89 hektar diberi floating solar panel,” jelas Gus Ipin.
Dikesempatan yang sama, Wakil Menteri Pekerjaan Umum RI ke 2 Hermanto Dardak menambahkan, dengan adanya Anjungan Cerdas ini, dapat memberikan fasilitas layanan bagi masyarakat yang hendak beristirahat saat melintas di kawasan selatan Jawa Timur. Diantaranya Kab. Tulungagung, Trenggalek dan Bojonegoro.
“Kedua adalah bagaimana infrastruktur tadi memberikan pelayanan lebih, sehingga di sini adalah keterpaduan antara jalan yang memang dilewati masyarakat nasional. Ini sebagai simpul untuk mempertemukan masyarakat nasional yang lewat jalan nasional dengan berbagai produk lokal yang ada di daerah sini. Sehingga ini bisa dikatakan bagian dari marketing strategy public Trenggalek,” terangnya.
Dengan adanya masukan layanan internet yang lancar di kawasan ini, diharapkan Anjungan Cerdas juga dapat membantu masyarakat mempermudah memperoleh informasi dan sebagai pusat untuk pengendalian.
“Kami senang melihat ini, karena ground breaking sudah dilakukan sejak tahun 2014. Ini adalah bagian dari pelayanan kepada masyarakat,” jelas Hermanto yang melakukan peletakan batu pertama (ground breaking) kala menjadi Wakil Menteri Pekerjaan Umum, mewakili Menteri Pekerjaan umum, periode tahun 2010- 2015. (q cox, tama dinie)