Jatim Raya

Tinjau Cluster Animasi KEK Singhasari, Wagub Emil: Ini Bentuk Konkret Pemprov Jatim Kembangkan KEK Berbasis Digital

32
×

Tinjau Cluster Animasi KEK Singhasari, Wagub Emil: Ini Bentuk Konkret Pemprov Jatim Kembangkan KEK Berbasis Digital

Sebarkan artikel ini

MALANG (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak secara langsung meninjau cluster animasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari yang terletak di Jl. Raya Klampok, Perum Singosari, Purwoasri, Kec. Singosari, Kab. Malang pada Minggu (9/1).

Wagub Emil mengatakan bahwa peninjauan dan pembangunan KEK Singhasari merupakan bagian dari atensi Pemerintah Provinsi Jatim kepada industri animasi. Mengingat, sudah menjadi keinginan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk mengintegrasikan antara dunia industri dengan pendidikan vokasi.

“Ini bentuk konkret dari pemerintah provinsi untuk bisa mengembangkan kawasan ekonomi khusus berbasis digital. Dan memang belum ada contohnya yang bisa kita ambil 100%. Jadi ini membuka banyak sekali ruang untuk berkreasi. Kalau kita tidak kerja keras bareng-bareng, cita-cita kita mau membangun ekonomi kreatif tentu nggak mudah,” katanya.

Disambut General Manager KEK Singhasari Kris Widyat Praswanto, Direktur Umum KEK Singhasari Purnadi, beserta Staf KEK Singhasari Widyono, Wagub Emil mengecek progres pembangunan cluster animasi. Yang mana, satu bangunan terlihat sudah hampir jadi sedangkan yang lainnya masih proses pembangunan tingkat kedua. Meski begitu, telah ada beberapa meja serta kursi ala gamers yang ditempatkan di beberapa ruangan.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa sektor animasi di dalam KEK Singhasari melibatkan konsep inti plasma. Di mana, ada satu studio relatif besar yang menggandeng studio-studio lain untuk bersama-sama membangun sebuah sistem cluster animasi.

“Syarat yang mereka ajukan adalah mereka ingin dekat dengan pendidikan vokasi karena banyak sekali kebutuhan talenta-talenta magang untuk bisa mengerjakan project-project di sini,” jelas Wagub Emil.

Untuk itu, Wagub Emil menerangkan bahwa Pemprov Jatim sedang mengupayakan akses yang lebih mendukung pergerakan ini. Salah satu upaya yang dilakukan adalah pemberian dana bantuan pelebaran akses jalan kepada pemerintah Kab. Malang.

“Tadi juga saya meninjau ada bantuan keuangan provinsi yang kita berikan pada Kabupaten Malang untuk melebarkan dan membenahi jalan akses. Memang belum sampai ke gerbang sini tapi sudah dapat 2 Km. Harapannya, tambahan 2 Km lagi bisa segera sampai gerbang depan. Untuk bantuannya sendiri lumayan besar, yakni Rp 10 miliar lebih. Termasuk bantuan dari pemerintah pusat juga,” terangnya.

Di akhir, Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung pembangunan cluster animasi di KEK Singhasari. Pasalnya, berbagai instansi baik swasta maupun negeri saling bahu-membahu mewujudkan cita-cita membangun ekonomi kreatif.

“Saya berterima kasih kepada Viva Group dan Telkom yang sudah men-support pembangunan ini. Selain itu juga ada BNI yang sudah memberikan kredit untuk pembiayaan cluster animasi ini. Jadi ini sudah bukan hanya government, tapi sudah melibatkan swasta dan juga BUMN. Kami tentunya nggak akan berhenti. Kami ingin memastikan publik bisa melihat kinerja dari support-support yang kita berikan untuk generasi muda yang ada di Jawa Timur. Ini langkah pertama untuk memfasilitasi creativity anak muda. Karena memang ini eranya orang bisa kerja secara remote, tapi ekosistem tetap diperlukan,” ungkap Wagub Emil.

Sebagai informasi, KEK Singhasari merupakan satu dari 15 KEK yang dibangun di Indonesia dan merupakan bagian dari Perpres no. 80 terkait pembangunan nasional. Nantinya, KEK ini akan diisi dengan Commerce Park, Lokanima (Indonesian content and animation aggregator), Kampung Animasi, Omah Storia, Content Garage, serta Film and Animation Factory.

Di dalamnya, Pemprov Jatim akan menstabilisasi Milenial Job Center (MJC) untuk mendorong tren kerja gig economy di kalangan anak muda. Selain itu, Pemprov juga akan menghadirkan kelas-kelas yang mendukung pemaksimalan industri kreatif.

Untuk cluster animasi sendiri, akan ada 7 studio plus 1 studio besar yang dibangun. Di studio besar itulah nantinya akan ada viewing theatre untuk pemutaran video kepada client. Pembangunan cluster ini jadwalnya akan selesai pada Februari. Sementara, launching akan dilakukan pada awal atau pertengahan Maret 2022. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *