TANAH BUMBU (Suarapubliknews) – Keberadaan Posko PPKM di perbatasan Kabupaten Tanah Bumbu menjadi keharusan, karena protap penanganan Covid-19 level 4 membutuhkan penanganan yang serius. Salah satunya adalah pemeriksaan posko penjagaan di perbatasan.
Jika ditemukan warga yang positif maka segera bisa dilakukan langkah langkah antisipasi, termasuk mewajibkan untuk melakukan isolasi, baik di rumah sakit maupun di lokasi Karantina yang ditentukan.
Hal ini disampaikan Bupati Tanah dr.H.Zairullah Azhar saat melakukan pemantauan di sejumlah titik Posko PPKM, Minggu (15/08/3021).
“Terkait jangka waktu level 4 ini, untuk sementara sampai tanggal 23 Agustus 2021. Harapan kita supaya turun kasusnya, setelah turun akhirnya kondisinya mereda, hingga warga kita bisa terselamatkan dan yang penting sampai saat ini Prokes tetap terjaga secara serius.” kata Bupati.
Saat ini sebutnya, Jumlah posko PPKM di Tanah Bumbu yakni ada 6 titik, yakni wilayah Satui yang berbatasan dengan wilayah Tanah Laut, di Mentewe perbatasan Tanbu dengan HSS, Pelabuhan Feri Batulicin berkaitan dengan yang datang dari Kotabaru, Pelabuhan Bunati di Kecamatan angsana dan di Kecamatan Simpang tepatnya di Desa Batu Ampar yang berbatasan dengan Kotabaru.
“Dengan demikian, selama 3 hari hasil pantauan di Posko posko ini hasilnya sangat baik dan terkendali dengan baik, kerena itu pula saya mengingatkan pada petugas di Posko posko atau Puskesmas dan pihak kepala desa yang harus selalu bergerak dengan timnya agar melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar terus melaksanakan protokol kesehatan.” ungkapnya.
Hasil pemeriksaan tim kesehatan di perbatasan daerah Satui terdapat 1 (satu) orang yang positif yang kebetulan dia berasal dari Martapura. “Orangnya tentu langsung kami suruh ke puskesmas setempat atau diisolasi mandiri,” sebutnya.
Sebelumnya Camat Mantewe, Safrudin, SP. juga melaporkan kepada Bupati, dimana pada hari pertama pemeriksaan ada 28 orang yang mendapatkan Swab antigen di titik Posko, baik terhadap pelintas dari Tanah Bumbu atau Kabupaten HSS, dan hasilnya dinyatakan negatif semua.
Kemudian pada pelaksanaan hari ke 2 ada 35 orang yang diperiksa dan 5 orang yang dinyatakan positif. Terdiri dari 3 orang yang berasal dari HSS dan 2 orang positif berasal dari Kec. Simpang Empat dan Pagatan Kec. Kusan Hilir.
“Yang 3 orang mobilnya kami suruh antar penumpang dulu lalu kembali dan yang 2 orang kami serahkan kepada pihak Puskesmas setempat untuk dilakukan tindakan selanjutnya,” jelasnya dihadapan Bupati dalam suasana pemantauan Posko PPKM,” tutupnya. (q cox, Imran)
https://youtu.be/OL0fHuwT6Dc