SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Pansus Raperda Perubahan Nama Jalan yang hasil akhirnya menyetujui perubahan dua nama jalan yakni Dinoyo diganti Sunda dan Gunungsari jadi Prabu Siliwagi, mendapatkan penolakan dari elemen masyarakat Gerakan Perjuangan Rakyat Suroboyo (GPRS).
Aksi Gerakan Perjuangan Rakyat Suroboyo (GPRS) di depan Gedung DPRD Surabaya dilakukan satu hari sebelum rapat Paripurna pengesahan Raperda Perubahan Nama Jalan digelar yakni besok Sabtu (11/8/2019) pukul 10.00 wib.
“Kami Menolak Keras Perubahan Nama Jalan Dinoyo dan Gunung Sari, dan Stop Ganti Nama Dinoyo Dan Gunung Sari, Jangan Kaburkan Sejarah Surabaya,”teriak Muid salahsatu orator aksi. Jumat (10/8/2018).
Sejumlah perwakilan aksi ditemui H Fatchul Muid mantan Ketua Pansus Raperda Perubahan Nama Jalan yang sekaligus menjadi satu-satunya anggota Pansus yang menolak.
“Dari 12 anggota pansus, 11 setuju dan 1 orang tidak setuju yaitu saya sendiri yang menolak perubahan nama jalan tersebut,” tuturnya.
Dalam paparannya, H Fatchul Muid mengatakan jika dirinya berniat mengundang warga sekitar (terdampak) yang menyatakan tidak setuju adanya perubahan nama jalan. Namun belakangan, ada sebagian warga yang menerima/setuju.
Untuk itu, Fatchul mengaku akan tetap menyuarakan penolakannya pada saat Rapat Paripurna yang diperkirakan bakal mengesahkan Raperda Perubahan Nama Jalan. (q cox)
Berikut rekaman videonya:
