Peristiwa

Tunjungan Street Untuk Delegasi Apec 2013 di Surabaya

18
×

Tunjungan Street Untuk Delegasi Apec 2013 di Surabaya

Sebarkan artikel ini

Untuk menunjukkan ragam budaya dan kuliner khas kota Surabaya kepada dunia, Tri Rismaharini Walikota tidak menyia-nyiakan kesempatan saat para utusan Negara sahabat peserta Apec 2013 di Surabaya. Meski terkesan mendadak, wisata aneka kuliner di Jl Tunjungan yang bertajuk “Tunjungan Street” mendapat antusias yang luar biasa baik dari sejumlah delegasi Apec maupun masyarakat kota Surabaya.

SURABAYA (SPNews) – Keberadaan sejumlah bangunan peninggalan Belanda di Jl Tunjungan yang saat ini telah masuk dalam daftar cagar budaya di kota Surabaya, memang tetap menjadi lokasi favorit untuk tetap dikunjungi. Tidak salah jika Walikota Surabaya sangat membanggakan lokasi ini sebagai ikon kota yang layak untuk di pamerkan ke para delegasi Apec 2013 di Surabaya.

Untuk itu, Tri Rismaharini Walikota Surabaya menutup Jl Tunjungan untuk beberapa jam (pukul 17.00- 21,00 wib) untuk memberikan kesempatan kepada sejumlah pedagang makanan khas kota Surabaya yang jumlahnya mencapai puluhan. Tidak hanya itu, dilokasi juga didirikan panggung terbuka yang menampilkan beberapa tarian dan music, sehingga menambah semaraknya suasana Tunjungan Street.

“acara ini memang dadakan, namun saya tidak mengira kalau ternyata juga mendapat sambutan yang bagus dari masyarakat Surabaya, makanya nanti akan kami bicarakan dulu dengan beberapa staf saya aol kelanjutannya,” ucap Tri Rismaharini kepada media ini saat mengunjungi salah satu stan makanan di  Tunjungan Street. (14/4)

Walikota juga berharap agar acara Tunjuungan Street bisa memberikan kesan tersendiri kepada para delegasi Apec 2013.

“saya berharap cara ini bisa memberikan kesan yang baik tentang keunikan dan keragaman kota Surabaya,” tambah walikota perempuan ini.

Sementara itu Nasir dan Ahmad peserta Apec 2013 utusan dari Negara Yaman mengatakan bahwa gelar budaya dan makanan di jl Tunjungan sangat menarik sekaligus memberi pengetahuan baru terhadap dirinya soal makanan.

“saya terkesan dan acara ini menarik, ada satu makan yang hampir sama yakni pisang goring, hanya saja di nagara kami tidak di balut tepung, tetapi dengan kelapa lantas di goring,” ucapnya sambil tersenyum sembari terus mencicipi pisang goreng di tangannya. ( q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *