SURABAYA (Suarapubliknews) – Menyambut kegiatan belajar mengajar semester genap, UK Petra meluncurkan fasilitas baru yaitu Petra Shuttle Bus. Peluncuran shuttle bus ini merupakan tambahan layanan bagi civitas akademik terkait trasnportasi, baik bagi mahasiswa, dosen, maupun pegawai (UK Petra)
Kepala Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni (BAKA) UK Petra, Endo Wijaya Kartika mengatakan fasilitas baru ini berupa dua bus sebagai sarana transportasi yang dapat digunakan secara resmi oleh mahasiswa dan staf UK Petra yang berada di Surabaya Barat (PTC) menuju kampus UK Petra di Surabaya Selatan. “Hari ini trial operasional bus, dan mulai Selasa besok sudah bisa digunakan mulai pagi jam 6 sampai 5 sore,” katanya.
Peluncuran fasilitas bus ini juga mendukung surat edaran dari rektor untuk meminta para mahasiswa UK Petra yang minimal telah divaksinasi COVID-19 dosis kedua serta berdomisili di area Surabaya Raya (Kota Surabaya, Kabupaten Gresik, Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Bangkalan) untuk kembali menjalankan perkuliahan secara luring (kembali ke kampus).
“Langkah menambah fasilitas baru ini salah satu harapannya untuk mengurai kemacetan jalan sekitaran akses menuju kampus UK Petra di Siwalankerto. Sehingga para Petranesian yang berlokasi di Surabaya Barat tidak perlu membawa kendaraan pribadi untuk menuju kampus UK Petra,” jelas Endo
Selain itu dengan adanya bus ini maka sebagai alternatif media transportasi untuk area Surabaya Barat ke UK Petra. Edo menegaskan standar keamanan tetap diperhatikan dengan menerapkan protokol kesehatan seperti pembersihan dan sanitasi rutin hingga fogging.
“Fasilitas ini diberikan secara cuma-cuma. Untuk dapat mengakses bus ini harus terlebih dahulu mengunduh aplikasi Petra Shuttle Bus di Google Play Store untuk pengguna Android dan App Store bagi pengguna iOS secara gratis,” tukasnya.
Aplikasi tersebut, dibuat oleh mahasiswa prodi Informatika UK Petra, Kevin Jonathan dan Michelle Christiana Chandra di bawah bimbingan Prof. Dr. (HC) Rolly Intan, Dr.Eng. “Sementara ini jadwal operasional dua bus mulai hari Senin-Jumat dengan 12 jadwal. Tiap bus mendapatkan masing-masing enam jadwal. Yakni pukul 06.00&07.00, 08.00&09.00, 10.00&11.00, 12.00&13.00, 14.00&15.00 serta 16.00&17.00 Kapasitas penumpang dalam bus ini sejumlah 20 orang tiap busnya,” paparnya.
Ketua BEM UK Petra Widi Santoso Wijanarko menambahkan pick up point penjemputan dan keberangkatan bus di UK Petra ini dapat ditemukan di Selat gedung P dan Q sedangkan di PTC dapat ditemukan di Lobby Home Pro PTC, Surabaya.
“Inovasi ini sangat bagus sebab sebagai mahasiswa yang tinggal di daerah barat saya merasakan lelahnya perjalanan dari Barat ke Selatan. Dengan adanya bus ini maka dapat menghemat biaya dan tenaga. Semoga kedepannya rute bisa diperbesar supaya lebih versatile dan jangkauannya lebih luas. Sehingga Petranesian yang tidak tinggal di Surabaya Barat bisa di akomodasi,” tambahnya.
Rektor Universitas Kristen Petra (UK Petra) Surabaya Prof. Djawantoro Hardjito saat meresmikan dua armada Petra Shuttle Bus sebagai fasilitas baru ini berharap dengan transportasi massal digunakan di banyak sektor dapat menjaga efisiensi waktu dengan mengurangi kemacetan dan sekaligus bentuk upaya mengurangi gas emisi karbondioksida. (Q cox, tama dinie)
