Jatim RayaPemerintahan

Wagub Emil Ajak GAMKI Ambil Peran dalam Pembangunan Kepemudaan Jatim

256
×

Wagub Emil Ajak GAMKI Ambil Peran dalam Pembangunan Kepemudaan Jatim

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak mengajak semua pemuda untuk mengambil peran dalam pembangunan kepemudaan di Jawa Timur termasuk pemuda yang tergabung dalam Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia (GAMKI).

Menurutnya banyak hal yang dapat dilakukan dalam upaya pembangunan kepemudaan di Jawa Timur. Salah satunya adalah dengan menjadi pemuda yang berakhlak mulia, sehat, cerdas, tangguh, mandiri dan profesional.

Karena dengan memiliki hal itu, maka mereka akan mampu menorehkan prestasi dengan kreativitas, serta menebar energi positif kepada sesama pemuda. “Pendefinisiannya memang ada di undang-undang Nomor 40 Tahun 2009,” katanya saat menghadiri Konferensi Daerah XI GAMKI, di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu (23/7).

Wagub Emil menjelaskan bagaimana memastikan para pemuda bahwa mereka berakhlak mulia. Salah satunya dapat dilihat ketika mereka masuk di dalam suatu organisasi dimana setiap organisasi memiliki kode perilaku atau code of Conduct yang harus dijalankan dan dipatuhi.

“Dalam kesehariannya tercermin sebagai, misalnya anggota gamki. Apa yang harus dilakukan kepedulian, kejujuran, integritas ini yang diwujudkan Karena tujuan kita adalah menuju ke Akhlak Yang Mulia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wagub Emil, menjelaskan selain berakhlak mulia, pemuda diharapkan memiliki kondisi fisik yang sehat dan tangguh. Tak hanya itu, pemuda juga diharapkan menjadi pribadi yang cerdas, mandiri dan profesional.

“Artinya, sehat benar-benar memaksimalkan betul apa yang dimilikinya,  tangguh mentalnya, tangguh, tidak gampang nyerah Bagaimana menjadi pemuda yang tidak gampang menyerah, tidak gampang takut karena ya penempaannya terjadi di organisasi,” imbuhnya.

Sementara untuk menjadi mandiri dan profesional, Wagub Emil mengatakan dibutuhkan upaya yang kuat dari dalam diri masing-masing pribadi. Karena untuk menjadi mandiri dan profesional dibutuhkan etos kerja yang tinggi.

Ia juga menuturkan bahwa dengan bekerja secara profesional dan mandiri akan membentuk karakter yang timbul dari pribadi masing-masing pemuda. Serta dapat membuat seseorang akan lebih sukses lagi. “Nah, kalau ini bisa diwujudkan artinya cita-cita di undang-undang ini bisa difasilitasi melalui organisasi kepemudaan,”tuturnya.

Wagub Emil juga menyampaikan bahwa dalam upaya membangun kemajuan bangsa, pemuda memiliki peranan yang signifikan. Diantaranya mampu menjadi Agent of Change, atau agen perubahan. Lalu agen pembangunan dan agen pembaharuan.

Pemuda harus berani merubah sesuatu untuk merubah ke arah yang baik. Maka menjadi pemuda harus berani membiasakan yang benar dan tidak mendiamkan sesuatu yang salah. Karena kadang kala yang menjadi kebiasaan belum tentu benar.

Harus ada langkah konkret untuk berani mengubah hal tersebut. “Biaskan yang benar, jangan benarkan yang biasa, yang harus kita lakukan adalah pahami apa yang benar lalu biasakanlah hal yang benar tersebut,” tegasnya.

Sebagai agen pembangunan, pemuda harus berperan aktif dengan cara terus meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Karena keduanya merupakan kunci untuk mampu berkontribusi dalam pembangunan dan menghadapi tantangan perkembangan zaman.

Sementara sebagai agen pembaharuan, pemuda harus berani mencetuskan hal – hal baru. Pemuda harus dekat dengan inovasi dan kreativitas. Karena suatu hal akan memiliki nilai yang tinggi ketika di dalamnya ada sentuhan estetika dan nilai kreativitas yang tinggi. Karenanya, pemuda diharapkan peka terhadap potensi perubahan. “Itu hanya orang-orang visioner yang bisa melihat itu, Nah ini harapan kita pemuda ini menjadi Agent pembaharuan,” pungkasnya. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *