Jatim RayaPemerintahan

Wagub Emil Lepas Keberangkatan Umroh Perdana Jatim

18
×

Wagub Emil Lepas Keberangkatan Umroh Perdana Jatim

Sebarkan artikel ini

SIDOARJO (Suarapubliknews) – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak meninjau pemberangkatan perdana ibadah umroh dari Bandara Internasional Juanda ke Madinah tanpa transit (direct), Senin (14/3). Penerbangan ini membawa sebanyak 392 penumpang atau jamaah ibadah umroh asal Jawa Timur.

Wagub Emil optimis pembukaan perjalanan ibadah haji bisa dilangsungkan juga tahun ini. Namun, keoptimisan tersebut harus didukung dengan penerapan protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi harus terus menerus dilakukan. “Ibadah haji masih belum ada penerbangan. Tapi kita optimis, jika vaksinasi di Jatim bisa terus ditingkatkan bersamaan dengan protokol kesehatannya,” ungkapnya.

Tidak hanya itu, Ia menyampaikan bahwa dibukanya penerbangan perjalanan luar negeri non Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah hasil jerih payah dan kerjasama berbagai pihak. “Saya dan Ibu Gubernur mengucapkan terima kasih banyak atas kerja sama semua pihak. Baik dari Kemenag, Lanudal, Amphuri dan seluruh pihak yang terlibat dalam penerbangan perdana umroh ini,” ujar Wagub Emil.

Tidak hanya itu, Wagub Emil pun juga berkesempatan tegur sapa bersama para jamaah umroh yang sudah berada di dalam pesawat. Riuh, para penumpang menyambut kehadiran Wagub termuda di Jatim ini. “Sehat-sehat semuanya nggih. Semoga sampai dengan selamat dan ibadahnya dilancarkan Allah SWT,” ucapnya.

Dalam penerbangan tersebut, ada beberapa penumpang yang bukan berasal dari Jatim. Wagub Emil sempat menanyakan kepada seluruh penumpang. Ada beberapa penumpang asal Medan, ada yang dari Depok, dan ada yang dari Ternate. “Ini membuktikan bahwa minat penerbangan ibadah umroh asal Jatim masih diminati masyarakat secara nasional,” katanya.

Selain maskapai Lion Air yang melakukan penerbangan umroh, ada pula maskapai Garuda Indonesia yang akan melaksanakan perjalanan besok, Selasa (15/3). Akan ada sebanyak 260 jemaah yang diberangkatkan dalam rute penerbangan Surabaya-Madinah (direct).

Untuk diketahui, sesuai dengan hasil Rapat Koordinasi Pemberangkatan Perjalanan Umroh di Grahadi (13/3), para jamaah umroh akan berangkat tanpa menggunakan hasil swab baik antigen maupun PCR.

Sedangkan untuk kepulangan jamaah umroh, jamaah wajib melakukan swab antigen atau PCR di lab-lab yang pemerintah. Kemudian sembari menunggu hasil swab, jamaah akan menunggu di hotel yang telah disediakan. Ada sebanyak 1.299 bed yang tersedia dalam 27 hotel yang terverifikasi oleh KKP dan PHRI.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Bisar Pandjaitan mempercayakan percobaan pembukaan Bandara Internasional Juanda bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) Umroh pada (11/3) lalu. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *