Jatim RayaPemerintahan

Wagub Emil: Pemprov Jatim Terus Fasilitasi Kebutuhan Literasi Digital

14
×

Wagub Emil: Pemprov Jatim Terus Fasilitasi Kebutuhan Literasi Digital

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pemprov Jatim terus memberikan kemudahan dan memfasilitasi kebutuhan terhadap pemenuhan literasi digital. Literasi digital adalah bentuk pengetahuan dan kecakapan dalam menggunakan media digital. Hal ini diungkap Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak saat menjadi Narasumber Demo Day SIB Seal Batch 2 di KEK Singhasari Malang.

“Kami akan terus meningkatkan literasi digital, sekaligus memberi penguatan literasi digital bagi generasi muda untuk menghadapi tantangan yang semakin berat di dunia digital,” ungkapnya, Jumat (9/9).

Ia mengatakan, bahwa generasi muda saat ini sebenarnya sudah mulai terliterasi dengan baik. Namun, peningkatan indeks literasi digital tersebut dirasa masih belum signifikan. Sehingga KEK Singhasari merupakan bagian dari atensi Pemprov Jatim terhadap industri animasi, sekaligus memperkuat literasi digital di Jatim.

Menurut Wagub Emil, kebutuhan terhadap literasi digital tergambar jelas pada KEK Singhasari sebagai upaya konkret dari Pemprov Jatim. “Ini bentuk konkret Pemprov memfasilitasi dan mengembangkan kawasan ekonomi khusus berbasis digital. KEK Singhasari ini dilengkapi dengan ruang ruang yang telah disulap menjadi studio animasi, music, design dan berbagai studio konten kreator,” tegasnya.

KEK Singhasari, diyakini akan menjadi tempat impian bagi para pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur. Pengembangan KEK Singosari akan sejalan dengan komitmen yang kuat untuk memajukan ekonomi kreatif dan digital.

“Jadi di studio studio ini satu ruangan yang dilengkapi dengan komputer serta layanan internet cepat dan berisi 6 animator maupun konten kreator. Mereka bekerja dan belajar bagaimana cara membuat konten kreator, animasi berbasis 3D menghasilkan karya karya animasi yang bernilai,” tambahnya.

Di hadapan peserta SIB Seal Batch 2, Wagub Emil berpesan agar semua peserta dapat menciptakan gagasan maupun ide ide kreatifnya. Social Economic Accelerator Lab (SEAL) sendiri merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Kemdikbud, yaitu Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB).

Dalam perjalanannya, SEAL melakukan pengembangan bisnis strategi antara Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari Malang dengan Amazon Web Service (AWS) dan memiliki misi dalam mengarahkan penciptaan solusi transformatif dan inovatif untuk kebutuhan transformasi digital. “Jatim memiliki 40 juta penduduk yang tersebar di 38 kabupaten/kota. Ini adalah peluang besar dalam menggerakkan transformasi digital dan peningkatan literasi digital,” jelasnya.

CEO KEK Singhasari David Santoso mengatakan, program yang berawal dari kegelisahan KEK Singhasari di ranah digital. Covid mengajarkan bahwa banyak sektor yang bertransformasi digital. 400 siswa mengikuti SIB Siel.

Tujuan utama diadakannya program tersebut adalah melatih kemampuan dan memberikan pengalaman kerja dengan terjun langsung di lapangan serta diharapkan mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah diberikan selama program MSIB berlangsung. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *