Pemerintahan

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan 1.145 Pemuda Berprestasi sebagai Duta Pemkot Surabaya

85
×

Wali Kota Eri Cahyadi Jadikan 1.145 Pemuda Berprestasi sebagai Duta Pemkot Surabaya

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak 1.145 pemuda untuk berpartisipasi menjadi Duta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Eri Cahyadi pada saat Apel Pemuda Berprestasi di halaman Balai Kota, Sabtu (7/10/2023).

Dalam apel tersebut, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, para pemuda yang hadir pada hari ini akan dijadikan Duta Pemkot Surabaya di tempatnya masing-masing, baik itu di perguruan tinggi, sekolah, di lingkungan kampungnya, hingga di dalam organisasinya. Tujuannya adalah untuk mencegah terjadinya kenakalan remaja, geng motor, balap liar, pernikahan dini hingga pencegahan narkotika.

“Kita tunjukkan, bahwa pemuda-pemuda berprestasi yang hadir di depan saya ini akan mengubah peradaban, akan mengubah masa depan Kota Surabaya,” kata Wali Kota Eri.

Wali Kota Eri yakin, para pemuda berprestasi yang hadir dalam apel hari ini akan bisa mewujudkan Generasi Emas di tahun 2045 mendatang. Oleh karena itu, ia mengajak para remaja itu menjadi bagian dari Pemkot Surabaya, bersama-sama mewujudkan Generasi Emas 2045.

Duta Pemkot Surabaya ini adalah para remaja yang tergabung di dalam berbagai aspek keorganisasian yang ada di Kota Pahlawan. Mulai dari, Paskibraka, Siswa Sekolah Kebangsaan, Karang Taruna, Duta Trantibum, siswa berprestasi, Pemuda Anti Narkoba, Forum Anak Surabaya (FAS), Atlet Kota Surabaya dan masih banyak lainnya.

“Pak Sekda, tolong nanti mereka ini diberi pin sebagai pembedanya, kita dorong terus, kita berikan hal yang berbeda untuk menunjukkan bahwa mereka adalah agen-agen perubahan,” ujarnya.

Wali Kota Eri juga meminta kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Ikhsan, untuk menjadwalkan pertemuan setiap dua atau tiga minggu sekali dengan Duta Pemkot Surabaya. Pertemuan tersebut bertujuan untuk menampung aspirasi dari para Duta Pemkot Surabaya ketika membutuhkan bantuan.

“Apa yang dibutuhkan mereka untuk mengubah sekolahnya, kampungnya, atau lingkungannya, jadi kebutuhan mereka apa nanti kita tampung. Kalau Bung Karno (Presiden Soekarno) bilang 10 pemuda bisa mengguncang dunia, tapi hari ini ada 1.145 pemuda, maka Surabaya bukan hanya diguncang, tapi akan berubah peradabannya,” pungkasnya. (Q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *