SURABAYA (Suarapubliknews) –Satresnarkoba Polrestabes Surabaya dalam memberantas peredaran pil double di sebanyak 7 juta mendapatkan perhatian khusus dari Wali Kota Surabaya. Atas keberhasilan itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan apresiasi yang mendalam untuk jajaran kepolisian.
“Terima kasih yang sebesar-sebesarnya Polrestabes Surabaya, Pak Kapolrestabes dan jajarannya atas tertangkapnya bandar pil koplo yang sebetulnya diarahkan untuk para pelajar dan anak-anak, terima kasih sekali, Polrestabes yang telah menyelamatkan generasi masa depan bangsa ini,” kata Risma kepada wartawan di kediamannya di Jalan Sedap Malam, Selasa (17/3/2020).
Risma pun berharap kepada jajaran Polrestabes Surabaya, untuk tiada henti-hentinya dalam memberantas kejahatan di Surabaya. Khususnya dalam kejahatan narkotika yang bisa merusak generasi penerus bangsa.
“Mudah-mudahan Polrestabes tidak lelah, Kapolres dengan jajarannya tidak lelah terus berusaha untuk mempertahankan generasi muda kita,” lanjut Risma.
Sebelumnya, Satresnatkoba Polrestabes Surabaya menangkap 10 tersangka dalam kasus pengedaran pil koplo. Dari tangan mereka, polisi mengamankan tujuh juta pil koplo.
Para tersangka yakni Virgiawan (26) sebagai bandar, Fandi (28), Budiyono (44), Hendry (30) dan Christin (59). Kemudian Johanis (39), Akhmad Syaiful (24), Gugik (31), M Nur (25) dan Diki (24).
Mereka ditangkap di tiga lokasi berbeda. Yaitu Surabaya, Kediri dan Blora, Jawa Tengah pada Februari lalu. Kapolrestabes Surabaya Kombes Sandi Nugroho mengatakan, pengungkapan peredaran pil koplo jenis double l ini berdasarkan laporan dan pengembangan dari tangkapan sebelumnya. Yakni terkait peredaran pil double l di kalangan pelajar. (q cox)