SURABAYA (Suarapubliknews) – Insiden pecahnya pipa utama jaringan timur milik PDAM Surya Sembada Surabaya berakibat buruk terhadap warga terdampak karena suplai air bersih spontan terputus total.
Menanggapi hal ini, Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya mengatakan, bahwa akibat adanya kendala di perbaikan tentu berakibat langsung kepada warga terdampak yang tidak terlayani air bersih. Karena waktunya makin lama.
“Kita suport upaya PDAM mengirim air tangki dengan membuka saluran pengaduan via WA. Dan saya juga mendorong agar PDAM merespon cepat pengaduan warga dengan jadwal kapan air bisa dikirim, agar warga bisa memperkirakan bantuan air bisa datang ke rumah-rumah warga,” ucapnya. Sabtu (07/03/2020)
Tidak hanya itu, Reni juga mengingatkan ke PDAM agar mengoptimalkan sumberdayanya, karena area warga terdampak cukup luas.
“Semoga pipa kembali berfungsi normal, petugas diberi kesehatan, warga terlayani dengan segera,” tandasnya.
Sebelumnya, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh pelanggan yang terdampak adanya perbaikan pipa utama jaringan sebelah timur.
Hal ini disebabkan karena gangguan akibat pengerjaan tiang pancang proyek di sekitar Purimas Gunung Anyar yang mengenai pipa PDAM berdiameter 1000 milimeter.
Untuk itu, selama proses perbaikan pipa berlangsung, pihaknya bersama DKRTH (Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau) telah menyiapkan puluhan tangki air bersih untuk dibagikan ke rumah-rumah warga terdampak pengerjaan ini. (q cox)