Jatim RayaPemerintahanPeristiwa

Ziarah ke Pusara RP. M. Noer, Wagub Emil Dardak: Beliau Putra Daerah Kebanggaan Jatim

39
×

Ziarah ke Pusara RP. M. Noer, Wagub Emil Dardak: Beliau Putra Daerah Kebanggaan Jatim

Sebarkan artikel ini

SAMPANG (Suarapubliknews) ~ Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak melakukan ziarah ke pusara mantan Gubernur Jatim ke-7 masa bakti 1967-1976 Raden Panji Mohammad Noer di Jalan Merapi, Kelurahan Rongtengah, Kab. Sampang Selasa (10/10).

Kegiatan ziarah makam Gubernur pendahulu ini merupakan salah satu agenda tahunan yang termasuk dalam rangkaian kegiatan menuju puncak peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Upacara ziarah tersebut berlangsung tertib dan khidmat dengan diawali pembacaan singkat perjuangan selama kepemimpinan Gubernur RP. M. Noer.

Selanjutnya, Wagub Emil Dardak yang bertindak sebagai pimpinan ziarah memimpin prosesi penghormatan, mengheningkan cipta, peletakan karangan bunga, dan tabur bunga. Seusai acara, Ia mengatakan bahwa sosok RP. M. Noer merupakan putra daerah kebanggaan asli Jawa Timur. Bukan tanpa alasan, RP. M. Noer disebutkan mengawali karir dari bawah hingga kemudian menjadi Gubernur bahkan Duta Besar RI untuk Prancis.

“Beliau adalah salah satu putra daerah, asli Madura, yang menjadi kebanggaan kita. Beliau lahir disini, dan memulai karirnya dari bawah, menjadi Bupati Bangkalan, kemudian Gubernur Jatim hingga bisa menjadi seorang Duta Besar,” ucapnya.

Selain itu, kecintaan RP. M. Noer terhadap daerah asalnya juga menjadi catatan tersendiri bagi Wagub Emil. Semangat untuk membangun Madura terus digaungkannya bahkan saat menjabat sebagai Duta Besar. Mulai dari pengembangan infrastruktur hingga Sumber Daya Manusia (SDM). “Kita semua tahu, bahwa kecintaan beliau akan Madura luar biasa. Beliau juga dikenal sebagai penggagas Jembatan Suramadu,” lanjutnya.

Untuk itu, Wagub Emil Dardak mengajak masyarakat untuk bersama-sama meneladani semangat dan kerja keras M. Noer. Bukan hanya soal jabatan yang diraih, tetapi tentang semangat juang dan pantang menyerah yang harus dijadikan panutan.

“Bukan melulu soal jabatannya, tetapi proses perjuangan dan semangat beliaulah yang harus kita teladani. Semangat untuk maju, semangat untuk menjadi lebih baik dan semangat untuk membangun negeri,” pungkasnya.

Di akhir, dirinya juga mengajak seluruh Masyarakat untuk bersama-sama mendoakan Jatim yang akan berulang tahun pada 12 Oktober mendatang. Ia berharap, masyarakat dapat memberikan hadiah terbaik untuk Hari Jadi ke-78 Jatim dengan saling gotong-royong membangun Jatim menjadi provinsi yang aman, tentram dan Sejahtera.

“Semoga Jatim bisa terus melaju memberseiringi kemajuan bangsa Indonesia, bahkan mendapat eksistensi yang kuat di kancah internasional, mengentaskan kemiskinan, juga meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM),” tutupnya. (q cok, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *