Jatim RayaPemerintahan

Ziarah ke Pusara RPH. M. Noer, Gubernur Khofifah Ajak Teladani Filosofi  ‘Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu’

12
×

Ziarah ke Pusara RPH. M. Noer, Gubernur Khofifah Ajak Teladani Filosofi  ‘Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu’

Sebarkan artikel ini

SAMPANG (Suarapubliknews) – Tradisi ziarah ke makam para pemimpin pendahulu Jawa Timur dalam rangka Hari Jadi ke-77 Provinsi Jawa Timur terus berlanjut. Gubernur Jawa Timur khofifah Indar Parawansa melanjutkan ziarah ke pusara Gubernur Jatim masa bakti 1967-1976, Raden Panji Haji  Mohammad Noer, di Kampung Morkompah, Kab. Sampang, Madura.

Suasana khidmat menyelimuti pusara RPH. M. Noer, yang dikenal sebagai penggagas Jembatan Surabaya Madura (Suramadu) tersebut. Di penghujung ziarah, Gubernur Khofifah mengajak segenap masyarakat Jatim untuk meneladani perjuangan dan kerja keras para pemimpin dan pejuang bangsa di momen peringatan Hari Jadi ke-77 Jatim.

Gubernur Khofifah pun menyampaikan kekagumannya terhadap sosok Gubernur ke-7 Jawa Timur tersebut. Terutama karena sosok RPH. M. Noer diketahui memegang teguh semangat ‘Agawe Wong Cilik Melu Gemuyu’ atau membuat rakyat kecil ikut bahagia. Hal tersebut membuat sosok R. P. M Noer sangat dicintai oleh masyarakatnya.

“Orang-orang Jawa Timur yang ada di Jatim atau sedang merantau di luar Jatim  pun kalau ditanya siapa gubernur Jawa Timur menjawabnya adalah, Haji Muhammad Noer. Selebihnya adalah penerusnya. Beliau ini sangat melekat di hati rakyat. Kalau kita lihat di prasasti yang ada di dekat pusara beliau, semangat beliau adalah Agawe Wong Cilik Melu Gumuyu. Luar biasa sekali filosofi  beliau, memperjuangkan bagaimana wong cilik bisa ikut bahagia,” katanya.

Filosofi tersebut dikatakan Gubernur Khofifah layak untuk diteladani dan dilanjutkan semangatnya untuk membahagiakan dan menyejahterakan masyarakat kecil. Seusai melakukan ziarah kali ini, Ia juga membagikan sembako, zakat produktif bagi pelaku usaha ultra mikro, serta pembebasan pajak kendaraan bermotor bagi ojol dan angkot. Menurutnya hal ini juga merupakan bentuk meneladani perjuangan R. P. M Noer.

“Pikiran-pikiran melayani dan mensejahterakan masyarakat kecil dari seorang Gubernur M. Noer  itu sesuatu yang harus kita ikuti dari kita lanjutkan. Tadi juga ada pembagian sembako ke para tukang becak di depan. Ayo kita sama-sama ke depannya meneladani hal ini, maka Insyaallah akan ada peningkatan  kesejahteraan untuk masyarakat yang kurang mampu,” ajaknya.

Tak hanya itu Gubernur Khofifah pun mengajak masyarakat yang mampu di mana pun, bukan hanya Jatim, untuk senantiasa menunjukkan kepedulian terhadap sesama agar kesejahteraan dapat diwujudkan.

“Jadi masyarakat yang mampu diharapkan bisa turut memberikan penguatan kesejahteraan bagi yang kurang mampu. Saya rasa ini pesan untuk kita semua. Bahwa dari Sampang terlahir sosok pemimpin yang memiliki kepedulian yang luar biasa untuk rakyat, teladan ini tidak untuk warga Sampang, tidak hanya Jawa Timur, tapi untuk Indonesia bahkan  dunia,” tegasnya.

Sebagai informasi, Mantan Gubernur R.P. Mohammad Noer, yang menjabat selama 9 tahun di rentang masa bakti 1967-1976. M. Noer juga sempat menjabat sebagai Bupati Bangkalan dan Duta Besar RI di Prancis. Ia dikenal sebagai sosok yang kerap mengenalkan nama Indonesia di dunia melalui diplomasi kebudayaan dan sangat peduli terhadap rakyat kecil. (Q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *