Peristiwa

Keluhkan Aktifitas Pembangunan Gedung Parkir Unair, Warga Sekitar Ancam Demo

31
×

Keluhkan Aktifitas Pembangunan Gedung Parkir Unair, Warga Sekitar Ancam Demo

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Puluhan bangunan rumah yang lokasinya berdekatan dengan proyek pembangunan yang konon untuk Gedung Parkir Kampus Universitas Airlangga (Unair) mulai terdampak oleh getaran pemasangan tiang pancang yang dilaksanakan oleh PT Bumi Pile (tertulis di alat pancang).

Pasalnya, titik pemancangan jaraknya kurang dari 2 meter sehingga getaran yang ditimbulkan cukup terasa, bahkan mulai berdampak kepada struktur bangunan rumah warga sekitar yang saat ini sudah terlihat retak dibeberapa sudut ruangan.

Jarak titik pemancangan dengan tembok rumah warga kurang dari 2 meter

Menurut Siska Sumartono pemilik rumah dengan alamat Jalan Karang Menjangan 8 no 4 Surabaya, suara bising yang ditimbulkan alat berat juga dirasa sangat mengganggu warga sekitar.

“Sekampung karang menjangan tanahnya mulai naik akibat, dan kami yakin hal ini akibat desakan dari pondasi tiang pancang yang ditancapkan. Karena yang paling terasa goncangan seperti gempa itu pada tanggal 16 agustus. Dan sebelumnya kita tidak terlalu memperhatikan, tapi lama kemudian kok banyak rumah retak-retak,” Ucap Siska kepada media ini. Jumat (21/9/2018)

Atas kejadian ini, kata Siska, bersama warga lain telah melaporkan ke Pemkot Surabaya melalui Dinas Cipta Karya. “Kami sudah mengirim surat pengaduan yang dilampiri beberapa foto kerusakan bangunan dan informasi kejadian serta kerugian secara physikis,” lanjutnya.

Siska juga menegaskan jika dirinya bersama warga lain (52 rumah-red) belum pernah mendapatkan sosialisasi apapun, baik dari Unair sebagai pemilik, kontraktor maupun pihak lain yang terkait jika akan ada aktifitas pembangunan di lokasi tersebut.

“Rencananya besok pagi, warga akan diterima Wawali Kota Surabaya, namun kami dan seluruh warga sudah sepakat akan menggelar demo pada hari Senin,” tegasnya. (q cox, Tama Dinie)

Berikut video amatir warga saat aktifitas pemacangan dilaksanakan:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *