Peristiwa

Raih Medali di Acara Run 5,9K Dies Natalis ITS ke 59, Reni Astuti: Hanya Salurkan Hoby

24
×

Raih Medali di Acara Run 5,9K Dies Natalis ITS ke 59, Reni Astuti: Hanya Salurkan Hoby

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Reni Astuti Wakil Ketua DPRD Surabaya berhasil mendapatkan medali di acara Run 5,9K Dies Natalis ITS ke 59, karena menyelesaikan lari dengan waktu tempuh sekira 55 menit. Artinya kurang dari waktu yang disediakan yakni start pukul 6.15 wib sampai 7.55 wib (1 jam 40 menit).

Ditanya soal motivasinya mengikuti acara lari dengan jarak tempuh 5,9 Km yang mengandalkan kekuatan fisik ini, Reni menceritakan jika dirinya mendapatkan info soal acara tersebut dari flyer yang disebar di sosmed.

“Karena saya hobinya lari dan jarak tempuhnya saya ukur saya mampu, jadinya termotivasi ikutan, apalagi rumah saya di wilayah Sukolilo jadi dekat jangkaunya,” ucapnya kepada media ini. Minggu (27/10/2019)

Selain itu, kata Reni, dirinya juga turut meramaikan event yang digelar ITS Surabaya karena merasa sebagai salah satu alumnus dari kampus tersebut dan dinilainya sebagai acara yang keren dan positif.

“Saya didampingi putri saya yang masih SMA agar juga makin kenal ITS dan semoga bisa melanjutkan saya kuliah di ITS nantinya,” harapnya.

Reni mengaku jika event lari Dies Natalis ITS ke 59 ini merupakan event lari berbuah medali yang kali pertama diikutinya. “Kapan itu mau ikut Surabaya Marathon yang digelar Pemkot dan pihak swasta, tapi belum bisa ikut karena pas kurang sehat,” tuturnya.

Politisi perempuan asal Fraksi PKS ini mengatakan, jika olah raga lari menjadi aktifitas rutinnya sejak awal atahun 2018.

“Cukup 1 km full lari biasa saya lakukan, karena udah terbiasa jadinya 5,9 km jarak tempuh di lingkungan kampus ITS tadi saya rasa biasa, tidak berat,” tandasnya.

“Saat lari tadi, tidak saya paksakan maklum udah usia 47 th, saya tadi tidak full lari, dikombinasi dengan jalan juga sehingga butuh waktu sekitar 55 menit mulai start hingga finish. Posisinya tidak yang terdepan juga tidak yang terakhir,” imbuhnya.

Menurut dia, olah raga lari asyik dan menantang, karena jika sudah bisa melampaui target muncul perasaan yang lega. “Hanya harus bertahap latihannya dan tidak bisa dipaksakan,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *