PemerintahanPeristiwa

Pemkot Surabaya Jajaki Kerjasama Sister City dengan Finlandia, Fokus pada Smart City dan Pendidikan

65
×

Pemkot Surabaya Jajaki Kerjasama Sister City dengan Finlandia, Fokus pada Smart City dan Pendidikan

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi membuka peluang kerja sama erat dengan Finlandia melalui penjajakan program sister city. Hal ini terungkap dalam pertemuan hangat antara Wali Kota Eri dengan Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, di Ruang Kerja Walikota, Senin (28/4/2025).

Mewakili Wali Kota Eri, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, menyampaikan inti dari diskusi penting tersebut adalah menjajaki kerjasama sister city.

“Tadi dalam pembahasan antara Bapak Walikota dengan Bapak Dubes, salah satu atensi utama adalah keinginan untuk menjajaki sister city yang akan mengintegrasikan berbagai pemangku kepentingan,” ujar Agus sapaan lekatnya.

Agus menjelaskan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya akan berupaya menjalin kemitraan dengan salah satu kota pintar (smart city) terkemuka di Finlandia. Kerjasama ini diharapkan melibatkan sinergi antara pemerintah kota, institusi pendidikan, hingga sektor perusahaan di kedua wilayah.

Dari pertemuan tersebut, teridentifikasi empat bidang potensial untuk kolaborasi. Pertama di bidang teknologi smart city, kedua di bidang manufaktur engineering, ketiga bidang penggalian data, dan keempat adalah bidang pendidikan.

“Di bidang manufaktur engineering, Pak Wali berharap menjadi peluang pengembangan investasi pada transportasi publik di Surabaya,” terangnya.

Selanjutnya, potensi konkret yang akan segera ditindaklanjuti adalah kemungkinan pertukaran pelajar. Duta Besar Pekka Kaihilahti bahkan telah menjajaki potensi ini dengan mengunjungi dua perguruan tinggi terkemuka di Kota Pahlawan, yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dan Universitas Airlangga (Unair).

“Pemkot Surabaya berencana mencari talenta muda Surabaya yang berpotensi untuk melanjutkan pendidikan S2 di Finlandia dengan dukungan penuh. Langkah penting berikutnya adalah mempersiapkan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua kota sebagai landasan formal untuk inisiasi program sister city,” jelasnya.

Sementara itu, Duta Besar Finlandia untuk Indonesia, Pekka Kaihilahti, mengungkapkan antusiasmenya terhadap potensi kerja sama dengan Surabaya. “Kami memiliki banyak sektor kerja sama di Indonesia, seperti smart city, energi dan mineral, serta pendidikan. Dari perspektif kami, Surabaya adalah kota yang paling berkembang, dan kami sangat ingin memiliki kerja sama di sini,” ungkap Dubes Pekka.

Lebih lanjut, Dubes Pekka memberikan petunjuk mengenai kandidat sister city Surabaya di Finlandia, dengan menyebutkan kota terbesar kedua di negara tersebut. Menurutnya, status smart city dan kerjasama yang telah terjalin dengan IKN (Ibu Kota Nusantara), menjadikan kota tersebut kandidat ideal untuk Surabaya, yang juga menyandang predikat kota terbesar kedua di Indonesia.

“Kota terbesar kedua di Finlandia, yang juga termasuk smart city kami dan telah bekerja sama dengan IKN, kami percaya kota ini menjadi kota yang paling tepat untuk menjadi sister city Surabaya yang juga merupakan kota terbesar kedua di Indonesia,” pungkasnya. (q cox)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *