Peristiwa

Menunjang Riset dan Pembangunan, ITS Sepakati MoU dengan OVM China

113
×

Menunjang Riset dan Pembangunan, ITS Sepakati MoU dengan OVM China

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Menuju rencana kampus berbasis riset dan pembangunan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berkomitmen untuk terus membangun kerja sama strategis secara global. Hal ini ditunjukkan melalui penandatanganan naskah Memorandum of Understanding (MoU) dengan Liuzhou OVM Machinery Co. Ltd dari China yang berlangsung di Ruang Rektorat IT.

Wakil Manajer Umum Eksekutif Divisi Bisnis Internasional Liuzhou OVM Machinery Co. Ltd Hou Gang mengungkapkan antusiasmenya dalam membangun kolaborasi dengan ITS. MoU ini tak hanya bermakna penandatanganan naskah saja, melainkan suatu tonggak pembuka lembaran baru pada berbagai peluang dalam memberi dampak, kepercayaan, serta berbagi aspirasi antara ITS dan OVM China.

Hou Gang menyatakan, kerja sama ini didasari bahwa Indonesia memiliki peluang pembangunan yang strategis. OVM sebagai perusahaan yang berbasis konstruksi dan infrastruktur, memberikan sarana sokongan dalam proyek riset ITS pada industri prestressing, bantuan dalam pertukaran pelajar secara komprehensif, hingga magang bagi mahasiswa ITS.

“Semoga melalui penandatanganan MoU ini dapat menjadi awal dari kerja sama jangka panjang hingga melahirkan generasi baru insinyur, serta berkontribusi pada pembangunan di Indonesia,” tuturnya.

Kesepakatan kerja sama ini disambut baik oleh Wakil Rektor IV Bidang Riset, Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian ITS Prof Agus Muhamad Hatta ST MSi PhD. Menilik kembali, ia menekankan bahwa ITS merupakan kampus dengan keahlian pada bidang perencanaan lingkungan dan teknik sipil, menunjukkan konsistensi ITS akan dedikasinya pada pembangunan.

Profesor yang akrab disapa Hatta ini menegaskan bahwa kerja sama dengan OVM China menjadi salah satu pondasi untuk mewujudkan ITS sebagai kampus yang berpengaruh bagi masyarakat. Ahli Teknik Fisika ITS tersebut meyakini kolaborasi ini akan memberi dampak yang besar untuk meraih visi ITS sebagai kampus berdampak. “Saya meyakini bahwa kolaborasi ini akan membawa manfaat yang signifikan bagi kedua pihak, khususnya bagi ITS dalam mendukung penguatan aspek pendidikan melalui kegiatan riset dan pengembangan,” tegasnya optimistis.

Tak hanya menunjang riset dan pembangunan, kolaborasi ini juga merupakan bentuk dukungan ITS terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-17, yakni Kemitraan untuk mencapai tujuan. Dalam hal ini, ITS menunjukkan komitmennya dalam menjalin kemitraan strategis global demi kemajuan ilmu pengetahuan, riset, dan teknologi. Tak hanya itu, kerja sama ini juga merupakan realisasi dari poin ke-9 SDGs, yakni industri, inovasi, dan infrastruktur, yang menandakan komitmen ITS dalam mendorong perkembangan infrastruktur. (q cox, tama dini)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *