SURABAYA (Suarapubliknews) ~ Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi meluncurkan Golden Ticket Program Sarjana 2026, skema admisi yang memberikan kesempatan pendidikan tinggi bagi siswa berprestasi dari daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) serta talenta muda nasional. Peluncuran dilakukan bersamaan dengan Forum Dewan Guru Besar Indonesia (FDGBI) di ITS dan diresmikan Menteri Transmigrasi RI, Dr Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara.
Menteri Iftitah menekankan bahwa transmigrasi berkelanjutan membutuhkan dukungan perguruan tinggi, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia di daerah. “Keilmuan harus diimplementasikan untuk mendukung masyarakat dan mendorong pembangunan ekonomi di seluruh Nusantara,” ujarnya.
Rektor ITS, Prof Dr (HC) Ir Bambang Pramujati, menambahkan bahwa Golden Ticket menjadi salah satu kontribusi ITS untuk menyediakan akses pendidikan yang merata. Tahun ini, ITS telah mendata 117 sekolah di wilayah 3T sebagai sasaran program. “Melalui skema ini, siswa-siswi berprestasi dari daerah 3T memiliki peluang melanjutkan pendidikan tinggi secara adil dan terukur,” jelasnya.
Selain menyasar siswa 3T, Golden Ticket juga terbuka untuk talenta nasional dari empat kategori: Ketua OSIS berprestasi, wirausahawan muda, kreator konten dengan kontribusi positif, dan atlet nasional. Skema ini memberikan jalur admisi khusus bagi calon mahasiswa dengan rekam jejak prestasi, kepemimpinan, dan inovasi nyata.
Pendaftaran Golden Ticket dibuka mulai 16 Desember 2025 hingga 12 Januari 2026 melalui laman resmi ITS: https://admission.its.ac.id. Dengan inisiatif ini, ITS berharap bisa meretas kesenjangan pendidikan, memberikan peluang bagi generasi muda dari seluruh Indonesia untuk berkembang, serta mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin ke-4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin ke-10 tentang Mengurangi Kesenjangan. (q cox, tama dini)
