SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Anggota Komisi A DPRD Surabaya H. Tri Didik Adiono, S.Sos, menyampaikan soal rencana pemanggilan manajemen Apartemen Gunawangsa oleh Komisi nya, terkait rencana penutupan sungai untuk akses jalan.
Didik-sapaan akrab Tri Didik Adiono, mengaku jika dirinya telah menemui langsung dan mendengarkan semua keluhan warga Tembok Dukuh Surabaya.
“Saya sidak bersama warga yang ada di sana dan menerima laporan kalau ada rencana dari oknum baik dari pengurus RW atau panitia tujuh terkait proyek penutupan sungai untuk jalan,” ujarnya di gedung DPRD, Rabu (17/10/2018).
Menurut Didik, rencana penutupan sungai untuk akses jalan keluar Aparatemen Gunawangsa tersebut adalah pembelokan arah. Maka dinilai wajar jika warga berusaha menghentikan kegiatan proyek tersebut.
“Selain itu, ada beberapa hak warga yang tidak sesuai dengan kesepakatan yang telah diingkari oleh Gunawangsa,” tuturnya.
Untuk itu, kata Didik, Komisi A DPRD Surabaya akan memanggil pihak-pihak terkait seperti Dinas PU, Camat Lama, Camat Baru’, Lurah Lama, Lurah Baru’, dan perwakilan warga serta manajemen Apartemen Gunawangsa.
“Agar segera selesai. Jangan sampai warga ini demo dan datang ke kantor kami (DPRD-red) sehingga ada upaya untuk jemput bola,” tandasnya.
Tidak hanya itu, Didik juga menyampaikan jika beberapa janji dan kesepakatan yang dibuat antara warga dan manajemen Apartemen Gunawangsa, juga belum direalisasikan.
“Sebelumnya memang sudah ada kesepakatan bersama misalkan, jika ada rumah warga atau tempat ibadah yang retak, pecah dan terjadi kerusakan termasuk alat elektronik akan di ganti. Perwakilan Gunawangsa pada saat itu sudah berjanji untuk menyelesaikan semua, namun hingga saat ini belum dilaksanakan,” pungkasnya. (q cox)
