BALI-DENPASAR (Suarapubliknews.net) – Asosiasi Profesi “Sekuriti” Indonesia (APSI) secara resmi telah mengubah kepanjangannya menjadi Asosiasi Profesi “Satpam” Indonesia, dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang digelar pada 31 Oktober – 2 November 2018, di Bali Dynasty Resort Denpasar Bali.
Menurut salahsatu pengurus DPD APSI Jatim,Teguh Prihandoko, Asosiasi Profesi Sekuriti Indonesia yang kini diubah menjadi Asosiasi Profesi Satpam Indonesia, merupakan penjilmaan dari Asosiasi Manager Security Indonesia (AMSI), yang berdiri pada tanggal 1 Juli 2001.
“Intinya hanya soal perubahan kepanjangan saja, dari sekurity menjadi Satpam 9Satuan Pengamanan) karena kalau disingkat masih tetap APSI,” ucap Teguh kepada media ini. Sabtu (03/11/2018)
Alumni Unair yang saat ini menjabat Dirut RPH Kota Surabaya ini menerangkan jika Rakernas APSI dihadiri oleh pengurus dari 15 Dewan Pimpinan Daerah (DPD), dari 22 DPD yang ada.
“DPD APSI yang hadir yaitu DPD DKI Jaya, Banten, Kepulauan Riau, Jatim, Jateng, Jabar, Sumbar, Sumsel, Sumut, Jambi, Kaltim, Sulbar, Sulsel, NTB dan Bali, dan acara rakernas dirangkaikan dengan acara Pelantikan dan Pengukuhan pengurus DPD APSI Bali periode 2018-2023 serta kegiatan seminar tentang perkembangan sekuriti di Indonesia,” terangnya.
Teguh menuturkan, dalam acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus DPD Bali yang beranggotakan lebih kurang dari 15 orang, terpilih sebagai Ketua DPD APSI Bali adalah Gede Risky Pramana dari perusahaan PT. Gada Wira Karya (GWK).
“Pengurus DPD Bali dilantik oleh Ketua Umum APSI, Azis Said dan dikukuhkan oleh Kapolda Bali yang diwakili oleh Wakapolda Bali Brigjen Pol. Drs I Wayan Sunartha,” tuturnya.
Sedangkan seminar sekuriti mengambil tema “Road map (peta jalan), kata Teguh, pelaksanaan sertifikasi profesi Satpam setelah selesainya konvensi SKKNI (Sandar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia) bidang satuan pengamanan”.
Untuk diketahui, seminar sekuriti dibuka oleh Kakorbinmas Polri Irjen Pol Drs. Arkian Lubis sekaligus bertindak sebagai keynote speaker. Sedangkan narasumber seminar adalah Ketua Umum APSI Azis Said, Komisioner BNSP, Dr Sugiyanto dan Kasubdit Komsatpam, Kombes Pol. Liliek Darmanto dari Baharkam Polri.
Dalam rakernas APSI ini, Ketua Umum APSI Azis Said memberikan presentasi tentang perkembangan Industrial Security Indonesia termasuk rancangan perubahan Perkap no 24 tahun 2007.
Kemudian rakernas sidang dipimpin oleh Sekjen APSI, Djarot Soeprianto, yang dalam sidang pleno pertama beberapa DPD mengusulkan perubahan nama asosiasi dari Asosiasi Profesi Sekuriti Indonesia (APSI) menjadi Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) dengan pertimbangan sebagai berikut:
- APSI agar bisa lebih fokus untuk memajukan satpam sebagai sebuah profesi yang lebih diakui, dihargai dan dibanggakan.
- Menjadikan wadah nyata dalam menampung aspirasi satpam.
- Dapat memperjuangkan hak-hak satpam sesuai ketentuan ketenagakerjaan dan ketentuan polri.
- Dapat memberikan pendampingan dan advokasi hukum kepada satpam yang menjadi anggota APSI dan lain sebagainya.
Endingnya, acara rakernas APSI berubah menjadi musyawarah nasional luar biasa (Munaslub). Sebagaimana diatur dalam AD/AR APSI, bahwa peserta pengurus yang hadir telah memenuhi kuorum untuk menyelenggarakan Munaslub.
Sekjen Djarot kemudian menanyakan kepada peserta sidang tentang perubahan nama asosiasi tersebut, ternyata peserta sidang menyetujui perubahan Asosiasi Profesi Sekuriti Indonesia (APSI) menjadi Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI).
Sebagai Ketua sidang, Djarot Suprianto menginventarisir pengurus DPP yang telah mengikuti pelatihan Satpam. Ternyata sebagian besar Pengurus DPP dan DPD periode 2014-2019 adalah anggota satpam yang telah mengikuti pelatihan Gada Utama.
Alhasil, pada Jumat 2 November 2018 jam 09.00 WITA, bertempat di Bali Dynasty Resort Denpasar Bali digelar Deklarasi yang diikuti oleh pengurus DPP, dan DPD yang jumlahnya 15 DPD dari 22 DPD yang ada diseantero nusantara.
Berikut isi dari Deklarasi APSI 2018:
Pada hari ini, JUM’AT, tanggal DUA bulan NOVEMBER tahun DUA RIBU DELAPAN BELAS, Pengurus Asosiasi Profesi Sekuriti Indonesia (APSI) yang beranggotakan Satpam di wilayah Nusantara, bersepakat untuk merubah Asosiasi Profesi Sekuriti Indonesia (APSI), menjadi ASOSIASI PROFESI SATPAM INDONESIA (APSI) dengan pertimbangan, agar lebih fokus pada pengembangan Kompetensi Profesi Satpam.
Denpasar – Bali, 02 November 2018
VISI: Menjadikan Profesi Satpam Sebagai Bidang Pekerjaan yang Lebih Diakui, Dihargai dan Dibanggakan
MISI:
- Menjadi Mitra Polri dalam Mengembangkan Regulasi Bidang Industrial Security di Indonesia
- Meningkatkan Profesionalisme Personil Satpam Melalui Pendidikan, Pelatihan dan Sertifikasi
- Membantu Polri dalam Menegakkan Peraturan Satpam di Indonesia
- Memberikan Pendampingan dan Advokasi Hukum Anggota Asosiasi Terkait Ketenaga Kerjaan, dengan Pemberi Kerja
- Memperjuangkan Hak-Hak Satpam Sesuai Ketentuan Ketenaga Kerjaan dan Ketentuan Polri
- Menggalang Kerja Sama dengan Asosiasi Bidang Sekuriti lain, baik Nasional , Regional dan International
- Mewujudkan Pekerjaan Satpam menjadi Profesi Satpam. (q cox)