Bisnis

Jelang Natal dan Tahun Baru, Gubernur Khofifah: Stok Pangan dan BBM Jatim Aman

68
×

Jelang Natal dan Tahun Baru, Gubernur Khofifah: Stok Pangan dan BBM Jatim Aman

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Jelang Hari Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2020, Gubernur Jawa Timur menjamin stok bahan pokok kebutuhan masyarakat Jatim aman. Dicontohkan, Jatim surplus 2,7 juta ton untuk komoditas beras, surplus 5,3 juta ton untuk komoditas jagung.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan pihaknya menjamin jelang Nataru, tak hanya stok beras, namun juga stok daging, termasuk di dalamnya daging ayam dan telur sangat aman.

“Bahkan stok gula pun sangat aman, oleh karena itu saya harapkan tidak ada yang menimbun bahan pokok,” katanya ditemui usai High Level Meeting (HLM) dan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Jatim di Kantor Perwakilan BI Jatim.

Tak hanya aman dalam stok bahan pokok, Gubernur juga menjamin stok daya listrik dan BBM aman di Jatim. Untuk menjaga stok daya listrik, terdapat sebanyak 157 tujuan mobil PLN yang akan mobile memberikan layanan kelistirikan seperti permasalahan gardu listrik akibat angin puting beliung dan sebagainya.

“Jika misalnya, kita tidak berharap, ada gardu yang bermasalah karena hujan atau kena angin, maka ada mobil yang siap mobile. Pertamina juga memastikan bahwa stoknya cukup. Bahkan kemungkinan ada peningkatan sebesar 7%. Karena sangat mungkin wilayah barat menyeberang ke Bali tentu melewati Jatim. Oleh karena itu stok BBM harus dipastikan aman,” papar Khofifah.

Terkait pelarangan truk tertentu memasuki jalan nasional jelang Hari Natal dan Tahun Baru, Gubernur Khofifah yakin Menteri Perhubungan akan memberikan pengecualian atau eksepsi bagi truk yang mengangkut pemenuhan kebutuhan masyarakat dan eksport import.

“Ada pengecualian truk yang mengangkut beras, ternak yang terkait dengan pemenuhan kebutuhan masyarakat tetap diperkenankan untuk masuk di jalan nasional. Termasuk ekspor impor kalau ada komoditas tertentu yang sudah waktu ekspor, atau saat tertentu kita harus impor. Itu juga diberikan eksepsi,” pintanya.(q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *