Bisnis

Dewan Masjid Indonesia Jatim Implementasikan QRIS di Rumah Ibadah

972
×

Dewan Masjid Indonesia Jatim Implementasikan QRIS di Rumah Ibadah

Sebarkan artikel ini

SURABAYA (Suarapubliknews) – Pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak dapat dijalankan secara parsial. Sektor keuangan tidak dapat berkembang optimal tanpa pertumbuhan yang baik di sektor riil ekonomi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia – Difi Ahmad Johansyah mengatakan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Dewan Masjid Indonesia Wilayah Jawa Timur memperkenalkan kebijakan QRIS untuk mendorong pengelolaan dana sosial pada rumah ibadah.

“Upaya Kerjasama yang erat antar institusi semakin dibutuhkan dalam menjalankan strategi dan program sehingga lebih efektif. Karena itu, cetak biru strategi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dibangun dalam 3 (tiga) pilar yang salah satunya melalui penguatan ekonomi syariah termasuk dalam hal pengelolaan dana social,” katanya.

Penggunaan QRIS juga memperluas kesempatan bagi masyarakat menyalurkan zakat, infaq, shadaqah, sumbangan sosial lainnya ke tempat ibadah dan lembaga sosial dengan cara non tunai. Penyaluran dana sosial secara non tunai seperti QRIS sangat membantu pengurus dalam mencatat, mengelola, dan pertanggungjawaban sumbangan dari masyarakat.

“QRIS hadir dalam rangka Gerakan Melawan Ke Mubaziran, dalam ekonomi syariah. Berapa pun adanya uang anda, uang itu harus dimanfaatkan sebaik baiknya,” papar Difi.

Dengan adanya sosialisasi serta komitmen Dewan Masjid Indonesia wilayah Jawa Timur Difi berharap implementasi QR Code yang sebelumnya telah medapatkan rekor MURI tentang Gerakan elektronifikasi rumah ibadah tersebut melibatkan 14 Bank dan 1.589 rumah ibadah di Jawa Timur, dapat disempurnakan dengan menggunakan QRIS untuk mempermudah seluruh pengguna platform QR dalam melakukan sedekah.

Menyambut baik kebijakan Bank Indonesia tersebut, Drs.Muhammad Roziqi – Ketua Dewan Masjid Indonesia wilayah Jawa Timur menyampaikan bahwa dengan adanya elektronifikasi rumah ibadah telah membantu pengurus masjid dalam mengelola ZISWAF yang selama ini masih dilakukan secara tradisional.

“Tentunya dengan adanya elektronfikasi ini sangat mendorong efisiensi dalam mengelola ZISWAF serta dapat mendorong pendapatan ZISWAF yang lebih banyak lagi. Dengan adanya sosialisasi QRIS ini kami tentunya mendukung penuh kebijakan Bank Indonesia dan mengimplementasikan pada rumah ibadah masing-masing,” katanya. (q cox, Tama Dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *