SURABAYA (Suarapubliknews) – Sebagai salah satu sayap PDI Perjuangan, DPC Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya mulai merapatkan barisan menguatkan konsolidasi organisasi. Para formatur DPC TMP Surabaya pun telah melakukan konsolidasi untuk memperkuat gerak PDIP dalam memenangkan Pilkada Surabaya 9 Desember 2020.
“Sebagai sayap dari PDI Perjuangan, TMP bersemangat untuk ikut terlibat dalam upaya pembangunan Kota Surabaya ke depan melalui rangkaian gagasan dan karya kreatif. Kami berkumpul untuk menguatkan kerja-kerja konsolidasi seluruh kekuatan anak muda di Surabaya,” ujar Ketua DPC TMP Surabaya, Aryo Seno Bagaskoro.
Semangat ikut terlibat dalam pembangunan Kota Pahlawan itu, lanjut Seno, akan dibumikan dengan mengusung narasi anak muda dan narasi gotong royong sebagai corak utama karya. Gotong royong telah menjadi dasar pembangunan Surabaya selama ini, yang terbukti sukses diterapkan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dan wali kota-wali kota sebelumnya.
“Kami ingin mengajak seluruh anak muda yang mencintai Kota Surabaya untuk ikut serta bergotong royong bersama kami dalam sukaria. Mulai dari para aktivis, mahasiswa, pelajar, anak-anak muda pegiat ekonomi kreatif, pegiat lingkungan, pekerja seni, gamer, programmer, fotografer, dan seluruh kekuatan anak muda untuk bergabung dalam satu barisan merah putih,” ungkapnya.
Menurut Seno, segenap kekuatan anak muda tersebut akan diajak untuk berkolaborasi dalam mengawal pembangunan dan meneruskan kebaikan yang ada di Kota Surabaya ke depan. Termasuk dalam Pilwali, TMP bergerak mendukung Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armuji.
Dia mengatakan, program bagus yang dijalankan Wali Kota Risma tidak boleh dihentikan. “Pendidikan gratis, penambahan sekolah, layanan kesehatan mudan, penanggulangan kemiskinan, penataan kampung, banyaknya ruang terbuka hijau, adalah sebagian keberhasilan Bu Risma. Rakyat Surabaya tidak ingin program-program bagus itu terhenti,” ujarnya.
“Sehingga Surabaya butuh pemimpin yang bisa memastikan kemajuan Surabaya saat ini terhenti,” imbuh tokoh muda tersebut. (q cox)