SURABAYA (Suarapubliknews) – PT Margabumi Matraraya (PT MBMR) selaku pengelola Jalan Tol Surabaya Gresik akan melaksanakan proses ground breaking atas pembangunan proyek Modifikasi Simpang Susun Romokalisari.
Direktur Utama PT MBMR Yenny Shintawati optimistis proyek ini selesai tepat waktu sehingga dapat menjadi akses utama untuk menuju Stadion Gelora Bung Tomo yang akan menjadi salah satu tuan rumah dalam pelaksanaan Piala Dunia U20 th 2021.
“Kami pun berharap dengan dibangunnya proyek Modifikasi Simpang Susun Romokalisari ini dapat meningkatkan perekonomian di daerah Surabaya barat & sekitarnya. Selain itu, pembangunan proyek ini dapat mempermudah dan mempercepat akses di JLLB ( Jalan Lingkar Luar Barat ) dan Pelabuhan Teluk Lamong,” katanya.
Proyek yang berlokasi di Kecamatan Benowo Kota Surabaya Provinsi Jawa Timur ini dikerjakan dengan masa pelaksanaan proyek selama 10 bulan oleh PT. Tirtobumi Adyatunggal dan PT. Hutama Karya yang ditargetkan dapat mulai beroperasi pada akhir bulan Juli 2021.
Wali Kota Risma menjelaskan, sebenarnya rencana awal Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya yang akan membangun jalan itu. Namun karena ada pandemi Covid-19, maka Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR) akhirnya membantu membangun akses jalan baru. Menurut dia, jalan baru ini nantinya tidak hanya percepatan menuju GBT saja.
“Melainkan jalan percepatan menuju Surabaya – Gresik, Surabaya – Mojokerto juga. Waktu itu saya menghadap Bapak Presiden Jokowi untuk dibantu, alhamdhulillah,” katanya.
Karenanya, Walikota Risma menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, terutama Kementerian PUPR, BPJT dan PT Margabumi Matraraya. Bagi Wali Kota Risma, saat ini yang paling penting adalah proses percepatan sehingga pada saat Piala Dunia mendatang, jalan tersebut sudah dapat beroperasi. “Saya terima kasih sekali bapak ibu, matur nuwun,” lanjutnya.
Presiden UCLG ASPAC ini memaparkan, bahwa tahun 2021 Kota Surabaya menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Oleh sebab itu, Wali Kota Risma mempercepat pengerjaan berbagai persiapan Piala Dunia termasuk akses jalann
“Kemarin saat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali datang mengatakan stadion yang paling siap adalah di Kota Pahlawan. Karena kami berusaha memenuhi permintaan sesuai dengan standar yang ditentukan oleh Federation of International Football Association (FIFA),” papar Risma.
Direktur Jendral (Dirjen) Bina Marga, Hedy Raharian menjelaskan, proyek yang ditargetkan rampung pada bulan Juli 2021 mendatang itu akan terus dipantau progres pembangunan dari hari ke hari. Bahkan dia menyatakan, akan intens berkunjung untuk memastikan kualitas pembangunan jalan tersebut. “Jadi kami akan sering silaturahmi kualitas. Supaya warga nyaman dan menjamin kenyamanan dan keselamatan warga,” katanya.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Danang Parikesit menambahkan, yang menjadi fokus tidak kalah pentingnya adalah membentuk konektivitas yang dapat menghubungkan infrastruktur satu dengan yang lain. “Atau infrastruktur dengan pengembangan wilayah kawasan-kawasan pengembangan lain. Misalnya stadion atau industri,” kata Danang.
Dari situ lah, pihaknya berharap poin penting dari pembangunan infrastruktur dapat memberikan banyak dampak untuk masyarakat. “Termasuk dalam pembangunan jalan ini untuk memberikan dampak yang lebih besar terhadap masyarakat,” pungkasnya. (q cox, tama dinie)