Jatim RayaPemerintahan

Sembari Gowes, Gubernur Khofifah Tegaskan Pentingnya Warga Patuhi Prokes

75
×

Sembari Gowes, Gubernur Khofifah Tegaskan Pentingnya Warga Patuhi Prokes

Sebarkan artikel ini

SURABAYA, (Suarapubliknews) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluangkan waktunya untuk berolahraga di sela padatnya kegiatan. Kali ini, Gubernur Jatim yang lekat disapa Khofifah ini Gowes menuju Taman Bungkul Surabaya seusai jalan kaki mengitari Gedung Negara Grahadi. Gubernur Khofifah gowes dari Gedung Negara Grahadi menuju Taman Bungkul melewati Jalan Darmo Surabaya.

Sesampainya di Taman Bungkul Surabaya, Gubernur Khofifah menyapa warga sekitar dan mengajak mereka untuk sarapan nasi bungkus  bareng di warung yang berjejer di sekitar Taman Bungkul dan menegaskan pentingnya mematuhi  protokol Kesehatan untuk mencegah Covid-19. “Maskernya dipakai ya, cuci tangan pakai sabun dan jaga jarak aman satu dengan lainnya, ini penting sekali untuk mencegah penyebaran Covid-19,” katanya.

Gubernur Khofifah menyerahkan dua ratus masker untuk dijadikan stok agar segera dibagikan jika ada yang belum bermasker. Khofifah juga  memanfaatkan momen tersebut untuk  melakukan monitoring apakah mereka sudah menerima hibah BANPRES PUM untuk usaha mikro, ternyata ada separuh yang sudah cair.

Ia juga  mendengarkan   harapan  masyarakat sekitar. Diantaranya adalah keingintahuan warga kapan putra-putri mereka dapat kembali bersekolah seperti sediakala. “Anaknya kelas berapa Bu? Kalau kapan kembali sekolah mari kita tunggu keputusan dari Menteri Pendidikan dan kondisi daerah, kegiatan belajar di sekolah akan kondusif jika keadaan berangsur baik,” lanjut Gubernur Khofifah.

Selain itu, Gubernur Khofifah juga  menyampaikan pada warga  apa sudah terima undangan untuk memilih tanggal 9 Desember nanti. Ternyata mereka langsung menunjukkan undangannya dan dijelaskan mereka dapat undangan untuk mencoblos antara jam 07.00-09.00. Hal ini penting agar tidak terjadi kerumunan pemilih.

Khofifah kembali ingatkan masyarakat agar menggunakan hak pilih dan tetap menjaga protokol kesehatan. Semua pihak digarapkan dapat menjaga jangan sampai terjadi klaster Pilkada. (q cox, tama dinie)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *