SURABAYA (Suarapubliknews.net) – Tak selamanya pasca khitan menyakitkan, anak – anak peserta Bakti Sosial Khitan Massal tampak santai seusai selesai melakukan proses khitan dengan teknik smartklamp.
Plt Direktur Utama PT Pelindo Husada Citra, dr. Agus Akhmadi mengatakan teknik Smartklamp ini merupakan salah satu produk unggulan dari Rumah Sakit PHC dengan menggunakan alat khitan sekali pakai (disposable) yang berteknologi tinggi dan didesain agar menghasilkan khitanan yang lebih aman, cepat dan canggih.
“Teknik ini dilakukan tanpa jahitan sehingga tidak menimbulkan perdarahan, anak bisa langsung beraktivitas seperti biasanya. Setelah lima hari, alat smartklamp dilepas dokter atau perawat. Perawatan usai khitan pun sangat gampang, tidak memerlukan perawatan khusus seperti metode lain,” katanya.
Bakti Sosial Khitan Massal ini sendiri merupakan bagian daru hari ulang tahun anak perusahaan Pelindo III Group, Bekerja sama dengan PT PHC, terhitung 128 anak turut berpartisipasi dalam acara yang didukung oleh PT Berlian Jasa Terminal Indonesia (PT BJTI), PT Pelindo Marine Service (PT PMS), PT Terminal Teluk Lamong (PT TTL).
Direktur Utama PT BJTI Putut Sri Muljanto mengatakan masyarakat mengapresiasi positif acara ini terdapat 128 peserta dengan rentang usia 3-13 tahun. Anak anak ini berasal dari beberapa yayasan, panti asuhan dan beberapa anak dari latar belakang keluarga kurang mampu.
“Beberapa saat setelah diumumkan pada minggu lalu, kuota peserta khitan massal telah terpenuhi. Kami mohon maaf, karena banyak sekali peserta yang harus kami tolak karena kuotanya sudah full. Semoga kedepannya kami dapat memberikan kontribusi yang lebih dan lebih lagi kepada masyarakat,” katanya.
Salah seorang peserta Arya yang ditemui usai khitan menyatakan bahwa dia senang meskipun merasakan sedikit sakit, “Sakitnya seperti digigit semut tapi jadi gak kerasa lagi karena dapet banyak hadiah,” katanya sambil tersenyum. (q cox, Dn)
